Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan berlian yang bermarkas di Inggris, De Beers, berhasil membukukan kenaikan penjualan perhiasan berlian sebesar 8 persen menjadi 450 juta dolar AS di rentang 16 hingga 31 Januari 2023.
Siklus sebelumnya berlangsung dari 5 hingga 20 Desember 2022, dengan penjualan untuk periode tersebut sebesar 417 juta dolar AS.
Dikutip dari Sputnik News, Rabu (1/2/2023), pada saat yang sama, penjualan berlian De Beers pada siklus pertama tahun 2023 turun 32 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Permintaan konsumen untuk perhiasan berlian selama musim liburan akhir tahun 2022 berkinerja baik. Seperti yang diharapkan, mengingat prospek ekonomi makro pada saat itu, Sightholders mengambil pendekatan yang hati-hati pada akhir tahun 2022 dalam merencanakan jadwal alokasi tahun 2023 mereka," kata CEO De Beers Grup Bruce Cleaver, dalam sebuah pernyataan.
Cleaver menambahkan bahwa masih ada beberapa ketidakpastian mengenai lingkungan ekonomi makro, meskipun 'optimisme yang hati-hati' untuk peningkatan permintaan dapat terlihat di tengah tren positif pada banyak ekonomi utama di seluruh dunia, termasuk China.
Baca juga: De Beers dan Diacore Membeli Berlian Biru 40 Karat yang Istimewa dari Tambang Legendaris
Didirikan tahun 1888 di Afrika Selatan, De Beers bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, penyortiran, dan penjualan berlian alami, serta produksi berlian sintetis untuk keperluan industri.