News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asuransi Kumpulan dan Covid-19 Penyumbang Terbesar Pembayaran Klaim Sinarmas MSIG Life

Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi asuransi - Asuransi kumpulan dan Covid-19 jadi penyumbang terbesar pembayaran klaim asuransi nasabah Sinarmas MSIG Life.

Laporan Wartawan Tribunnews, Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) membayarkan klaim asuransi sebesar Rp 541,6 miliar selama 2022 lalu.

"Pembayaran klaim nasional itu membuat kami yakin untuk berusaha lebih baik lagi dalam membangun kepercayaan dan layanan kepada para nasabah," ungkap Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk, Andrew Bain, dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).

Andrew mengungkapkan klaim asuransi kesehatan kumpulan dan Covid-19 menjadi penyumbang pembayaran klaim terbesar, mencapai Rp 286 miliar.

Klaim tersebut bersumber dari klaim asuransi kesehatan kumpulan dan Covid-19 sebanyak 208.143 kasus.

Selanjutnya untuk klaim meninggal dunia untuk asuransi jiwa individu sebanyak 1.732 kasus dengan total senilai Rp214,5 miliar. Kemudian, klaim kesehatan asuransi individu yang telah dibayarkan untuk 2.643 kasus bernilai total Rp 41,1 miliar.

"Dari data nasional serta kondisi ekonomi kita yang terus membaik, kami percaya kesadaran masyarakat untuk memproteksi diri dengan asuransi akan semakin meningkat," kata Andrew.

Baca juga: Masuk Pengawasan Khusus, Satu Lagi Perusahaan Asuransi Jadi Pasien OJK 

Dia mengatakan, untuk menjalani tahun 2023, kepercayaan Sinarmas MSIG Life tetap tinggi terhadap prospek perekonomian nasional seiring dengan revisi terbaru proyeksi ekonomi dunia oleh Dana Moneter Internasional atau IMF terhadap proyeksi ekonomi global dan Indonesia yang semakin membaik.

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Ekonomi, Penetrasi Industri Asuransi Diprediksi Menguat di 2023

IMF membuat proyeksi ekonomi dunia pada 2023 tumbuh 2,9 persen atau lebih tinggi 0,2 poin dari perkiraan sebelumnya. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi sebesar 4,8 persen tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini