News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Realisasi Produksi Minyak Pertamina EP Mencapai 70.170 BPOD Sepanjang 2022

Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertamina EP. Pertamina EP merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan SKK Migas dengan wilayah kerja mencakup 22 Field yang tersebar di seluruh Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang 2022, realisasi produksi minyak PT Pertamina EP (PEP) sebesar 70.170 Barrel Oil Per Day (BPOD) dari seluruh Wilayah Kerja (WK) yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Sementara untuk produksi gas mencapai 848,93 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD)," ujar Direktur Utama PEP sekaligus Direktur Subholding Upstream Regional Jawa Wisnu Hindadari saat silaturahmi manajemen perusahaan bersama Pimpinan Redaksi Media Nasional, Selasa (7/02/2023).

Baca juga: Gandeng BPBD, PT Pertamina EP Subang Field Lakukan Penguatan SDM untuk Risiko Bencana

Wisnu mengatakan, melalui capaian ini, Pertamina EP merupakan produsen migas nasional terbesar ketiga di Indonesia. Sedangkan Subholding Upstream Regional Jawa, hingga akhir 2022 berhasil membukukan produksi minyak bumi sebesar 61.325 BOPD dan gas bumi mencapai 387 MMSCFD.

Wisnu menjelaskan, PT Pertamina EP dan Regional Jawa juga berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah dalam mencapai target produksi nasional sebesar 1 juta barrel minyak per hari dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari di tahun 2030.

"PT Pertamina EP dan Regional Jawa dan juga berkomitmen untuk senantiasa tumbuh berkembang bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi juga fokus dalam melestarikan lingkungan melalui upaya transisi energi,” kata Wisnu.

Baca juga: Sepanjang 2021, Pertamina EP Produksi Minyak Sebesar 71.392 BOPD

Wisnu menyampaikan bahwa sangat penting bagi Perusahaan untuk dapat membangun hubungan strategis dengan media agar tercipta kesepahaman penyampaian berita yang berimbang kepada masyarakat.

“Pertemuan ini adalah awal bagi kami untuk membangun saluran komunikasi yang lebih kokoh dengan media. Karena sebagai produsen migas, kami membutuhkan media untuk menyampaikan hasil kinerja perusahaan dan terbukanya feedback dari media sebagai cross checks and balance bagi kedua pihak, yaitu perusahaan dan media,” pungkas Wisnu Hindadari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini