News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diserang Amukan Investor, Adani Ports Janji Lunasi Utang Senilai 605 Juta Dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai diserang investor global atas skandal manipulasi keuangan, unit usaha Gautam Adani yang bergerak di bidang operator pelabuhan berjanji untuk melunasi utangnya senilai 605 juta dolar AS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Usai diserang investor global atas skandal manipulasi keuangan, unit usaha Gautam Adani yang bergerak di bidang operator pelabuhan berjanji untuk melunasi utangnya senilai 605 juta dolar AS.

Dalam pengumuman yang dirilis perusahaan, Adani Ports menegaskan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengembalikan utang para investor secepat mungkin, dimulai pada April mendatang.

Melansir dari Bloomberg langkah ini dilakukan Adani selain untuk meredam amukan investor, namun juga untuk memperbaiki rasio utang bersih menjadi 2,5 kali lipat terhadap pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi serta proporsi amortisasi.

Pasca lembaga riset investasi asal AS Hindenburg Research menyebarkan tudingan bahwa perusahaan Adani Group secara diam – diam melakukan penipuan akuntansi dengan memanipulasi data pasar.

Baca juga: Skandal Besar Adani Group Lenyapkan 50 Persen Harta Orang Terkaya di Asia, Begini Kronologinya

Serta menjalankan jaringan perusahaan cangkang offshore di sejumlah negara yang memberikan tarif pajak penghasilan yang rendah atau tax haven untuk mendanai kegiatan korupsi, pencucian uang, dan pajak pencurian.

Pasar saham perusahaan Adani langsung mengalami kemerosotan tajam lebih dari 100 miliar dolar AS pada perdagangan wall street.

Termasuk Adani Ports yang melaporkan penurunan laba sekitar 16 persen menjadi 13,2 miliar rupee untuk kuartal terakhir. Melesat jauh dari perkiraan analis yang memproyeksikan laba sebesar 15 miliar rupee.

Penurunan tajam ini bahkan mendorong ratusan anggota partai oposisi dan partai Kongres untuk menggelar demo di jalanan India sebagai bentuk protes kepada pemerintah agar Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi segera menyelidiki kasus penggelapan yang dilakukan Adani.

Masa yang anarkis tampak membakar foto Adani serta logo perusahaan investasi milik negara yakni LIC dan SBI yang disinyalir memiliki eksposur ke perusahaan grup Adani.

Khawatir demo kian meluas di seluruh penjuru India, mendorong Adani Group untuk mempercepat proses pelunasan utang kepada para investor demi menenangkan kegelisahan investor yang kian memanas.

Menurut informasi yang beredar total utang yang dimiliki oleh anak usaha Adani Group seperti Adani Ports and Special Economic diperkirakan telah mencapai 1,1 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini