News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hillcon Buka Harga IPO di Rp 1.250 Sampai Rp 2.000 Per Saham

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (3/1/2022). Emiten jasa konstruksi tambang PT Hillcon Tbk akan melepas 442,3 juta lembar saham atau 15 persen saham dengan harga di kisaran Rp 1.250-Rp 2.000 per saham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hillcon Tbk (HILL), calon emiten penyedia jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan nikel dan batu bara akan melepas 442,3 juta lembar saham atau 15 persen saham perusahaan.

Perusahan buka harga di kisaran Rp 1.250 hingga Rp 2.000 per saham dengan target dana yang bakal diraih dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tersebut sedikitnya Rp 552,87 miliar dan sebanyaknya Rp 884,6 miliar.

Adapun peningkatan signifikan volume pertambangan ore nikel, seiring dengan pertumbuhan kapasitas smelter dalam negeri sampai 3 kali lipat dalam 5 tahun mendatang mendorong tingginya permintaan investor institusi.

"Tingginya minat investor institusi akan saham Hillcon menunjukkan bahwa bisnis kami terutama pertambangan nikel merupakan industri dengan prospek pertumbuhan yang cerah,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Hillcon Tbk Hersan Qiu dalam keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Sementara itu, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek IPO HILL.

Rencananya, kata Hersan, sekira 55 persen dari keseluruhan dana hasil IPO HILL akan digunakan untuk modal kerja anak usaha, PT Hillconjaya Sakti (HS).

Modal kerja itu untuk biaya produksi penambangan termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat.

"Kemudian, sisanya 45 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pembelian alat-alat berat, yakni main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel," pungkasnya.

Baca juga: IPO Hassana Boga Sejahtera Kelebihan Permintaan 31,74 Kali 

Sesuai masa penawaran awal yang berlangsung 12 Januari hingga 3 Februari 2023, maka perkiraan tanggal efektif pada 15 Februari 2023, dan dilanjutkan dengan perkiraan masa penawaran umum pada 17 Februari 2023.

Baca juga: Incar Dana Segar Rp 68 Miliar, IPO Saraswanti Indoland Oversubscribed 22 Kali

Selanjutnya, perkiraan tanggal penjatahan pada 21 Februari 2023, distribusi saham pada 22 Februari 2023, dan saham HILL diperkirakan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 23 Februari 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini