News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BSI Bakal Gelar Global Islamic Finance Summit 2023 Pada 15-16 Februari 2023

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Executive Vice President Corporate Finance & Solution BSI, Indra Kampono dan Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 di Jakarta, pada 15-16 Februari 2023.

Executive Vice President Corporate Finance & Solution BSI, Indra Kampono mengatakan, acara ini merupakan ajang diskusi dan networking bertaraf internasional yang digelar oleh bank syariah di Indonesia.

Baca juga: Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp4,26 Triliun

Gelaran GIFS bertemakan "Islamic Finance for Real Sector Development" sebagai upaya dari BSI untuk mendapatkan masukan-masukan dan mempelajari pengalaman dari para expert keuangan syariah global.

"Konferensi keuangan Islam global (GIFS) ini digelar di Jakarta untuk menjadi forum bagi para stakeholders keuangan syariah khususnya para pelaku perbankan syariah dan sektor swasta agar mempromosikan dan memanfaatkan peluang investasi dalam instrumen keuangan syariah," kata Indra saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (13/2/2023).

"Selain itu juga untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan industri keuangan syariah di tengah ancaman resesi global," lanjutnya.

Menurut Indra, industri keuangan dan perbankan syariah di Tanah Air dinilai mampu berdaptasi terhadap berbagai perkembangan ekonomi syariah di mancanegara, meski ekonomi global diprediksikan mengalami resesi.

"Kami optimis, seiring prediksi Bank Indonesia bahwa ekonomi syariah pada tahun ini akan tumbuh positif, di mana sektor prioritas halal value chain akan tumbuh 4,5 persen sampai 5,3 persen, dan pembiayaan berbankan syariah akan tumbuh 14-16 persen," papar dia.

Baca juga: Tumbuh 40 persen, BSI Bukukan Laba Bersih Rp4,2 Triliun di 2022

Selain itu, Indra mengatakan, perbankan syariah terus melakukan literasi agar lembaga keuangan Islam mendapatkan daya tarik serta menjadi pilihan utama bagi bisnis ritel, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, dan konstruksi.

Di sisi lain, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, gelaran GIFS tahun ini menjadi ajang bagi keuangan syariah yang memiliki kemampuan untuk mendukung pembangunan ekonomi sektor riil.

Kata Surya, keuangan syariah dapat menjadi pilihan utama para pelaku usaha, mulai dari skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga korporasi.

"Gelaran acara BSI Wealth Insight ini dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran yang lengkap tentang prospek dan outlook ekonomi dan keuangan syariah di tahun ini, sejalan dengan upaya memperkuat literasi sehingga dapat menjadi acuan dalam berinvestasi," papar dia.

Baca juga: Program Desa BSI Mengantarkan BSI Meraih Penghargaan Brand Paling Berdampak di Bidang Kewirausahaan

Terakhir, kata Surya, BSI melihat adanya peluang ekosistem ekonomi syariah yang dapat menjadi akselerator dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan ketahanan nasional di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu.

Menurut Surya, selain potensi bisnis yang besar, pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah juga mendukung agenda pembangunan nasional dan sustainabilitas global.

"Berbagai produk financial dan produk–produk investasi syariah akan menjadi jawaban dari kebutuhan nasabah akan produk keuangan syariah," ucap dia.

"BSI Wealth Insight merupakan bentuk kontribusi BSI untuk menjadi bank yang dapat memberikan pengetahuan, pemahaman, dan informasi seputar pengelolaan portofolio keuangan syariah dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini