Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan fesyen busana muslim Jawhara Group berencana melantai di pasar modal Indonesia dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 30 persen saham kepada publik pada tahun 2024 melalui skema initial public offering (IPO).
Direktur Jawhara Group Ukie Jaya Mahendra mengatakan, perusahaan sebenarnya akan melakukan IPO tahun ini karena persiapannya sudah dilakukan sejak tahun 2019.
Namun, karena muncul pandemi selama dua tahun lalu dan menyebabkan kondisi bisnis fesyen menurut, rencana IPO tersebut ditunda sampai tahun depan.
Baca juga: Nusantara Sawit Buka Harga IPO di Rp 122 hingga Rp 190 Per Saham, Incar Rp 677 Miliar
"Kami memutuskan menunda IPO dan kami akan realisasikan pada tahun depan di 2024,” ujar Ukie Jaya Mahendra di sela acara konferensi pers Jawhara Annual Fashion Show di Jakarta, Minggu (19/2/2023).
"Jadi target tercepat kami untuk IPO adalah tahun depan. Kita sudah rancang sejak sebelum pandemi dan maksimal saham yang kita lepas adalah 30 persen. Agar menarik masyarakat, saham perkiraannya akan kita lepas di harga 200 sampai 500 per saham," beber Ukie.
Ukie menjelaskan, dengan bisnis perusahaan yang saat ini cepat pulih pasca pandemi, dia optimistis valuasi Jawhara Group akan meningkat menjadi Rp 2 triliun saat akan IPO tahun depan.
"Valuasi bisnis kita sekarang di Rp 500 miliar kalau setahun lalu bisa di Rp 1 triliun. Pada saat IPO setelah pemilu kita harapkan valuasi sudah Rp 2 triliun," ujarnya.
Sebagai persiapan IPO, Jawhara Group kini memperkuat semua lini bisnis yang digeluti, mulai dari bisnis fesyen muslim berkonsep syari, dan dua lini bisnis baru tour and travel dan kuliner.
"Kita juga undang investor untuk ikut membesarkan bisnis JS Group. Ada beberapa teman artis ternama yang tertarik bergabung. Kita juga akan memperluat bisnis offline kita, kita akan masukkan produk busana muslim syari kita ke mal seperti sogo. Pembukuan juga kita akan rapikan, standar ISO kita terapkan juga," jelas Ukie.
Jawhara Syari, merupakan salah satu pionir brand lokal syari terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 2015.
Mengusung konsep bisnis World Class Modest Syari, Jawhara Group memiliki empat merek busana muslim syari yakni Jawhara Syari, Jawhara Ready to Wear, Cynthia Mahendra Signature, dan Jyoti dengan konsep utama yaitu modern, trendy, elegant dan comfort.
Menyambut Ramadhan ini, Jawhara Group merilis lebih dari 50 looks dari berbagai brand Jawhara dengan tema Alhambra.
"Harapannya koleksi terbaru kami dapat menjadi inspirasi OOTD bagi para Jawhara Lovers pada saat Ramadahan untuk tampil elegant, trendy, dan kompak atau sarimbit bersama keluarga,” ungkap Cynthia Mahendra, desainer dan founder Jawhara.
Saat ini Jawhara Group mengelola workshop di Jatibening, Bekasi.