TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/2/2023) terperosok ke zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 0,92 persen atau 63,44 poin ke 6.809,97 menyusul perdagangan sehari sebelumnya.
Sebanyak 10 indeks sektoral turun dan menyeret IHSG.
Baca juga: Dalam Sepekan IHSG Naik 0,22 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.500 Triliun
Satu-satunya sektor yang menghijau adalah sektor perindustrian yang masih menguat tipis 0,10%.
Sementara pelemahan dipimpin oleh sektor teknologi yang terjun 2,35%. Sektor kesehatan melorot 1,90%., Sektor infrastruktur merosot 1,51%. Sektor keuangan terpangkas 1,19%.
Sektor barang baku tergerus 1,11%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,77%. Sektor barang konsumsi nonprimer terkoreksi 0,49%.
Baca juga: Rupiah Perkasa Jadi Rp 15.159, Tetapi IHSG Loyo Turun ke 6.895 di Penutupan Hari Kamis
Sektor properti dan real estat turun 0,38%. Sektor transportasi dan logistik melemah 0,27%. Sektor energi turun 0,22%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 1,73%
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 1,62%
PT United Tractors Tbk (UNTR) 1,35%
Top losers LQ45 hari ini adalah:
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -6,76%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) 6,76%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -5,68%
Total volume transaksi bursa mencapai 16,64 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,8 triliun. Sebanyak 353 saham turun harga. Ada 173 saham yang menguat dan 190 saham flat.
IHSG mengakumulasikan penurunan total 1,51% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG turun 0,59%. (Wahyu Tri Rahmawati)