Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan tertekan setelah menguat tipis 0,05 persen ke level 6.895 pada akhir pekan lalu.
Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih harap-harap cemas terhadap rilis performa keuangan dari perusahaan terbuka atau emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia.
"Pola gerak IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola sideways yang masih dibayangi oleh potensi tekanan di tengah rilis data kinerja emiten secara full year 2022," ujar dia melalui risetnya, Senin (20/2/2023).
Selanjutnya, William memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran level 6.852 hingga 6.988.
Namun hingga saat ini, menurut William, belum terlihat adanya capital inflow atau arus modal masuk yang mengalir deras ke dalam pasar modal Indonesia. Karena itu, peluang terjadinya tekanan jangka pendek terhadap IHSG juga masih terbuka.
Baca juga: Dalam Sepekan IHSG Naik 0,22 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.500 Triliun
"Namun, momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang. Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," pungkasnya.