TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih The Best Indonesia Green Awards (IGA) 2023 dari La Tofi School of CSR, melalui delapan kategori program yang direalisasikan perusahaan sebagai komitmen dalam menjalankan aktivitas industri berbasis lingkungan dan efisiensi sumber daya alam serta pemberdayaan masyarakat.
Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Chairman The La Tofi School of CSR, Taufik La Tofi, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Dijelaskan Qomaruzzaman, ke delapan program tersebut merupakan program yang digagas untuk menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan di sekitar perusahaan. Adapun pencanangan program tersebut sejalan dengan framework keberlanjutan yang menyeimbangkan antara Environment (lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola).
Baca juga: Konsisten Dorong Transisi Energi, PLN Raih Penghargaan Internasional The Best Green Loan
Capaian Best Indonesia Green Green Award 2023 ini diraih Pupuk Kaltim melalui delapan program yang memperoleh apresiasi di delapan Kategori Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan. Masing-masing program tersebut adalah, di kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam pada Program Menghidupkan Ekowisata Konservasi Mangrove di Bumi Borneo, kategori Penanganan Sampah Plastik untuk program pemanfaatan karung plastik, serta kategori Penyelamatan Sumberdaya Air melalui program Teknologi Pressure Controller dan Variable Speed Drive untuk Mencegah Kebocoran Pipa.
Kemudian pada kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi atau Penggunaan Energi Baru Terbarukan, melalui penerapan teknologi radio frekuensi pada monitoring ketidakseimbangan beban dan arus netral di kawasan perumahan PC VI Pupuk Kaltim. Program ini digagas untuk mendukung program efisiensi energi listrik dan mengurangi emisi karbon.
Selanjutnya kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati pada kitosan cair “Si Penyelamat Kemelimpahan Anggrek Hitam”, lalu kategori Pelopor Pencegahan Polusi melalui inovasi pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material stabilisasi tanah.
Kemudian kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu dengan program merubah cangkang kepiting jadi cuan, serta kategori Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim melalui inisiasi Edukasi Konservasi Terumbu Karang (Aksi Terang) guna menjaga ekosistem laut melalui konservasi terumbu karang.
"Seluruh kategori yang diraih tahun ini, bagian dari komitmen Pupuk Kaltim dalam mengimplementasikan prinsip industri hijau dan pelaksanaan dekarbonisasi secara berkesinambungan. Hal itu diwujudkan melalui inovasi yang dikembangkan perusahaan dalam rangka efisiensi pemanfaatan sumberdaya sekaligus menciptakan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," terang Qomaruzzaman lebih lanjut.
Baca juga: Dorong Dekarbonisasi, Pupuk Kaltim Target Tanam 12 Ribu Pohon di Area Perusahaan
Menurutnya, pengelolaan lingkungan pada berbagai aspek menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim, didukung kesadaran penuh seluruh insan perusahaan. Berbagai inovasi yang digagas, juga bentuk komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus menekan pencemaran serta dampak aktivitas industri semaksimal mungkin.
Dalam lima tahun terakhir, Pupuk Kaltim juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery) pada proses produksi, diikuti penggunaan energi baru terbarukan serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi. Hal ini juga komitmen Pupuk Kaltim mengedepankan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan
"Dari kinerja tersebut Pupuk Kaltim berhasil meraih Propernas Emas enam tahun berturut dari KLHK. Begitu juga dalam perbaikan kualitas lingkungan, Pupuk Kaltim mampu melakukan penghematan energi, reduksi emisi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah hingga penghematan air," lanjut Qomaruzzaman.
Keterlibatan insan perusahaan untuk terus aktif dan peduli terhadap lingkungan, juga didorong Pupuk Kaltim melalui berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan dan ekosistem dalam mewujudkan keseimbangan antara profit, people dan planet (3P) sebagai salah satu misi Perusahaan.
“Penghargaan ini merupakan motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan inovasi pengelolaan industri hijau, dengan tetap mengedepankan tata kelola lingkungan secara optimal dan berkesinambungan,” tambah Qomaruzzaman.
Chairman The La Tofi School of CSR, Taufik La Tofi, mengungkapkan IGA 2023 merupakan apresiasi bagi seluruh perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati secara berkesinambungan, yang diimplementasikan melalui kebijakan strategis maupun program TJSL perusahaan.
Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan yang meraih predikat The Best IGA 2023 tak hanya dinilai berdasarkan realisasi program berbasis lingkungan yang telah berjalan, tapi juga dari pengembangan program baru yang inovatif satu tahun terakhir.
Baca juga: Antisipasi Potensi Bencana Industri, Pupuk Kaltim Gelar Simulasi Tanggap Darurat
"The Best Indonesia Green Awards 2023 dinilai berdasarkan langkah inovatif perusahaan merealisasikan berbagai program yang diinisiasi untuk menjaga lingkungan tetap terpelihara dengan baik, serta mengedepankan aspek keberlanjutan. Hal ini patut diapresiasi karena pengembangan inovasi terus berjalan dengan dampak signifikan terhadap lingkungan," ucap La Tofi.