TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak delapan indeks sektoral pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Senin (27/2/2023) siang.
Akibatnya, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mendalam.
Bila pada Senin pagi, terjadi penurunan 0,20 persen, pada siang ini penurunannya berlanjut ke 0,31 persen.
Baca juga: Rupiah Perkasa IHSG Turun Tipis di Awal Pekan Ini
IHSG melemah 0,31 persen atau 21,59 ke 6.834,99 hingga akhir sesi I.
Pelemahan IHSG terseret oleh penurunan delapan indeks sektoral. Sektor kesehatan terjun 1,99%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,57%.
Sektor barang konsumsi primer merosot 1,31%. Sektor infrastruktur tergerus 1,17%. Sektor barang baku turun 0,41%.
Sektor teknologi terkoreksi 0,26%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,06%. Sektor keuangan turun tipis 0,03%.
Baca juga: Rupiah Perkasa IHSG Turun Tipis di Awal Pekan Ini
Sementara tiga sektor mampu menguat saat IHSG turun. Sektor properti dan real estat melesat 1,25%. Sektor energi terangkat 0,22%. Sektor perindustrian naik tipis 0,07%.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) 2,68%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 2,56%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 1,01%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) -5,29%
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -4,60%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) -3,56%
Total volume transaksi bursa mencapai 14,88 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,53 triliun. Sebanyak 290 saham melemah. Ada 212 saham yang menguat dan 200 saham flat.
IHSG mengakumulasikan penurunan 0,87% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 0,23%.
(Wahyu Tri Rahmawati)