Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif juga harus ikut bertanggung jawab atas terbakarnya pipa bahan bakar di depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat, 3 Maret 2023 malam lalu.
"Ini tanggung jawab menteri ESDM yang membawahi teknis Pertamina. Mestinya ada semacam audit dari aset-aset strategis seperti depo oleh menteri ESDM," ujar Fahmy Radhi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, Pertamina harus menerapkan standar keamanan internasional untuk aset kilang dan depo BBM. Fahmy menyarankan audit terhadap aset milik Pertamina dilakukan secara rutin agar terhindar dari insiden yang tidak diinginkan.
"Ini mengindikasikan menteri ESDM juga abai. Harus ada audit sistem berkala oleh Kementerian ESDM, Kementerian ESDM dan Pertamina harus bertanggung jawab," katanya.
Dia menambahkan, keberadaan depo atau terminal BBM (TBBM) Plumpang ini cukup penting karena memasok 20 persen kebutuhan BBM nasional.
"Saya kira sangat penting sebagai terminal depo yang nampung BBM jumlah besar, khususnya wilayah DKI Jakarta gitu ya. Saya kira penting dan strategis, sangat disayangkan kebakaran timbulkan kerugian dan bahaya, dekat rumah warga pipanya melalui daerah Plumpang yang padat penduduk," pungkas Fahmy.
Baca juga: Ahok Harus Cari Tahu Penyebab Depo Plumpang Terbakar, Pengamat: Jangan Diam Saja
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution memastikan stok BBM di Pulau Jawa bagian barat tetap aman setelah Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengalami kebakaran, Jumat (3/3/2023) malam.
Pipa penerimaan BBM dari kilang Balongan di Depo Pertamina Plumpang meledak dan terbakar hebatJumat, 3 Maret 2023 malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan
"Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal," ungkap Alfian melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).