Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) hingga hari ini masih belum memberikan kepastian detail penyebab terbakarnya depo atau Terminal BBM (TBBM) di Plumpang, Jakarta Utara.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, saat ini investigasi masih terus dilakukan.
Sejumlah elemen yang turun diantaranya seperti jajaran aparat Kepolisian hingga Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca juga: Cegah Insiden Ledakan Seperti Depo Pertamina Plumpang, Ini Langkah Mitigasi Pupuk Indonesia
"Mengenai peneyebab kebakaran masih dilakukan investigasi, dari aparat penegak hukum, dari Dirjen Migas Kementerian ESDM dan tentunya Pertamina sendiri," ucap Nicke dalam rapat bersama Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Nicke pun mengatakan, apabila nantinya hasil investigasi sudah keluar, ia berjanji untuk segera mempublikasikannya.
"Nah hasil investigasi belum keluar. Tentu nanti kalau sudah ada akan kami sampaikan di forum lain," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Nicke memastikan untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban.
Manajemen akan menangani para warga yang menjadi korban dari insiden terbakarnya depo BBM Plumpang Pertamina di Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).
"Penanaganan korban, kami Pertamina kemudian bekerjasama dan sangat terbantu dengan semua elemen dari Pemda, Pemkot, Aparat, Pemprov sehingga kita langsung lakukan penanganan," pungkasnya.