News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2023

Soal Pembatasan Jalur Logistik Saat Lebaran, Pakar Sarankan Adanya Pengaturan Jam Agar Lebih Fair

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - ASDP merelokasi armada KMP Jatra II untuk memperkuat layanan angkutan logistik di lintasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Lembar di Nusa Tenggara Barat. Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyarankan pemerintah agar tidak membatasi seluruhnya pergerakan angkutan logistik. Pemerintah disarankan memberlakukan pengaturan jam lintas angkutan logistik agar pasokan barang tetap terjaga.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menyarankan pemerintah agar tidak membatasi seluruhnya pergerakan angkutan logistik.

Pemerintah disarankan memberlakukan pengaturan jam lintas angkutan logistik agar pasokan barang tetap terjaga.

"Misal jam 12 malam sampai jam 6 pagi baru logistik boleh lewat. Nanti yang jam 6 pagi ke atas itu sudah urusannya pemudik dan truk logistik nggak boleh lewat lagi. Saya rasa itu lebih fair," kata Trubus dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Trubus menyampaikan ini menanggapi rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membatasi pergerakan angkutan barang saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Anggota Komisi V DPR Minta Momen Mudik Lebaran Tak Ganggu Distribusi Logistik

Trubus mengatakan, pengaturan jam menjadi penting agar tidak terjadi kelangkaan barang yang bisa memicu kenaikan harga.

Ia mengatakan, kekhawatiran kebiasaan oknum tertentu yang kerap memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi.

"Minimnya pasokan akan membuat oknum tersebut menimbun barang guna menyebabkan kelangkaan hingga terjadi kenaikan harga dan baru dikeluarkan kalau sudah naik. Apalagi mudik arus orang ke daerah kan sedang tinggi, kalau pasokan kosong nanti bisa bahaya," katanya.

Trubus mengatakan, pengaturan jam lalu lintas juga dilakukan untuk mengakali kepadatan lalu lintas sambil menjaga pasokan barang.

Dosen Universitas Trisakti ini melanjutkan, pengaturan tersebut mungkin dilakukan mengingat saat ini infrastruktur jalan sudah banyak memiliki alternatif.

Dia melanjutkan, akses menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur saat ini sudah banyak.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Logistik, KIP Perluas Layanan Pandu Tunda Kapal di Wilayah IKN

PT Jasa Marga juga sudah mengoperasikan tol Japek II. Begitu juga dengan jalur selatan yang sudah bisa diakses.

"Jadi itu semua sudah tidak menjadi kendala kalau diatur jamnya seperti itu. Artinya orang mudik tetap bisa jalan dan pada jam tertentu truk logistik juga bisa melintas. Jadi seharusnya sudah tidak ada masalah," katanya.

Pembatasan Angkutan Barang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini