Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki hunian yang dilengkapi desain arsitektur menarik, unik dan berbeda tentunya menjadi impian bagi banyak orang.
Desain arsitektur adalah seni perencanaan struktur dengan mempertimbangkan sisi estetika dan fungsi.
Lalu apa perbedaan antara arsitektur dan desain arsitektur?
Dikutip dari laman www.hagersmith.com, Jumat (17/3/2023), arsitektur adalah keseluruhan praktik dalam merancang struktur, mulai dari desain awal hingga proses konstruksi.
Sedangkan desain untuk arsitektur, secara ketat merupakan aspek desain dari proses itu sendiri.
Desain arsitektur selama ini diketahui sebagai fase penting dari setiap proyek, karena sangat berfokus pada fungsionalitas dan estetika proyek tersebut.
Setiap detail desain tentu akan membuat perbedaan dalam kehidupan sehari-hari mereka yang hendak memanfaatkan ruang tersebut.
PT Siam-Indo Gypsum Industry dan PT Siam-Indo Concrete Products berkolaborasi dengan SCG CBM (Cement Building Materials) Indonesia mengikuti pameran ARCH:ID dengan menghadirkan instalasi bertema 'Selasar Tutur'.
Instalasi ini sengaja dihadirkan sebagai bentuk representasi budaya Indonesia yang gemar berkumpul di ruang komunal seperti selasar atau teras.
Event yang digelar di ICE BSD City, pada 16 hingga 19 Maret 2023 ini merupakan konferensi dan pameran arsitektur tahunan yang diinisiasi oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Pada acara ini, Siam-Indo dan SCG CBM akan memberikan edukasi serta informasi mengenai aplikasi produk-produk bernilai tinggi dari brand Elephant dan Shinkolite, serta ada pula talk show yang berkolaborasi dengan para pembicara ahli seperti PHL Architect.
Marketing Director PT Siam-Indo Gypsum Industry dan PT Siam-Indo Concrete Products, Kantee Leepoolsapya mengatakan bahwa kehadiran pihaknya dalam pameran tersebut merupakan semangat untuk mendukung tema tahun ini, yakni menemukan akan budaya Indonesia dalam karya arsitektur.
Perusahaan juga memamerkan produk-produk kami berkualitas tinggi seperti Elephant Gypsum, Elephant Woodplank dan Shinkolite. Serta memberikan edukasi dan informasi pada peserta melalui sesi talkshow," kata Kantee, dal keterangannya, Kamis (16/3/2023).
Kantee menambahkan, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat untuk beralih memilih produk yang ramah lingkungan dan bersifat berkelanjutan (suatainability).
"Melalui showcase aplikasi produk-produk dari Siam-Indo dan SCG CBM Indonesia serta booth yang didesain dengan kreatif, kami ingin mengedukasi dan mendorong kesadaran penggunaan sustainable materials kepada audiens untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," jelas Kantee.
ARCH:ID 2023 merupakan event yang digelar kali ketiga setelah 2020 dan 2022.
Tahun ini, pameran tersebut mengusung tema 'Identitas' sebagai upaya mengajak seluruh pelaku industri arsitektur dan konstruksi untuk bertukar pikiran mengenai identitas Indonesia dalam konteks karya arsitektur.