News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Silicon Valley Bank Bangkrut

Ekonom Sebut 186 Bank di Amerika Serikat Terancam Runtuh Seperti Silicon Valley Bank

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perpaduan sempurna antara kerugian, leverage yang tidak diasuransikan, dan portofolio pinjaman yang luas telah mengakibatkan jatuhnya Silicon Valley bank (SVB).

Silicon Valley Bank, yang pernah menjadi pemain terkemuka di industri perbankan, ambruk setelah berjuang mengatasi kenaikan imbal hasil yang mengikis nilai asetnya.

Bank itu ditutup oleh regulator California pada Jumat pekan lalu (10/3/2023), dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) ditunjuk sebagai penerima, yang biasanya akan melikuidasi aset bank untuk membayar kembali pelanggannya, termasuk deposan dan kreditur.

Keruntuhan SVB menjadi kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan pada 2008 melanda, ketika Washington Mutual (WaMu) bangkrut.

SVB berusaha memulihkan kerugiannya dengan menjual portofolio perbendaharaan dan sekuritas yang didukung hipotek kepada Goldman Sachs dengan kerugian sebesar 1,8 miliar dolar AS.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Menkeu Minta Waspada, Apa Dampaknya ke Perbankan dan Startup RI?

Bank itu kemudian berencana menjual saham baru senilai 2,25 miliar dolar AS guna menanggulangi kerugian. Nasabah SVB menjadi semakin khawatir dan menarik simpanan mereka, menyebabkan arus keluar sebesar 42 miliar dolar AS hanya dalam waktu satu hari.

Dalam upaya menyelamatkan bisnisnya, Silicon Valley Bank mengumumkan pada awal pekan ini pihaknya sedang menjajaki alternatif strategis untuk SVB Capital dan SVB Securities.

Perusahaan mengatakan, dana SVB Securities, SVB Capital serta entitas mitra umum tidak termasuk dalam pengajuan Kepailitan Bab 11. Perusahaan menambahkan, pihaknya berencana untuk melanjutkan proses untuk mengevaluasi langkah alternatif untuk bisnisnya, serta aset dan investasi lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini