Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Singkawang di Kalimantan Barat ditargetkan rampung pada akhir 2023 dan siap beroperasi pada triwulan pertama 2024 dengan total anggaran senilai Rp 268,8 miliar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan, pembangunan Bandara Singkawang merupakan upaya mendukung konektivitas serta optimalisasi waktu tempuh.
“Pembangunan Bandara Singkawang ini dalam rangka mendukung konektivitas serta optimalisasi waktu tempuh pengguna jasa transportasi udara yang meliputi area kota Singkawang dan sekitarnya," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/3/2023).
Dalam kunjungan lapangan ke Bandara Singkawang, Kristi menuturkan pembangunan bandara ini juga untuk meningkatkan aksesbilitas barang dan jasa.
Hal itu guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah terutamanya di sektor pariwisata.
"Saat ini akses transportasi udara terdekat bagi masyarakat kota Singkawang dan sekitarnya adalah melalui Bandara Supadio di Pontianak yang harus ditempuh melalui perjalanan darat dengan waktu kurang lebih 4 jam," ujar Kristi.
Pada Tahap 1 pembangunan, Bandara Singkawang akan memiliki runway dengan ukuran sebesar 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan gedung terminal sementara seluas 270 m2.
Penerbangan pada tahap pertama akan dilayani oleh pesawat propeller ATR 72, dan diharapkan pada tahap terakhir bisa dilayani oleh pesawat yang lebih besar.
Baca juga: Harga Tiket Promo Kereta Bandara, Kini Hanya Rp 50 Ribu per Penumpang
Untuk terminal bandara telah disiapkan lokasi untuk pembangunannya, dan diharapkan Badan Usaha pemegang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat segera terealisasi.
Saat ini proses KPBU sedang dalam proses finalisasi kajian bisnis dan dibantu oleh konsultan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan, yaitu PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Baca juga: Bawa Oleh-oleh Bika Ambon, Penumpang Pesawat Harus Bayar Rp2 Juta, Ini Kata Pihak Bandara Kualanamu
“Rencananya Pra Qualification (PQ) akan dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober tahun 2023. Kemudian akan dilelang pada bulan Desember tahun 2023 hingga April 2024,” jelasnya.
Kristi juga menghimbau kepada pemerintah daerah agar fasilitas seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Telkom, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan utilitas lainnya agar segera dilaksanakan pembangunannya sehingga Bandara Singkawang dapat segera dioperasikan.