News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Singgung Bule Nakal, Menparekraf Sandiaga Ancam Deportasi hingga Blacklist

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di kantornya, Senin (27/3/2023)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku kecewa berat terhadap wisatawan mancanegara yang berulah saat berwisata di Indonesia.

Menurutnya, para wisatawan tersebut harus ditindak tegas, agar kedepannya tidak ada lagi tindakan-tindakan serupa.

"Jadi, yang menunjukan ulah dari segelintir wisatawan yang nakal itu harus ditindak tegas. Karena dengan ditindak tegas akan mengirimkan pesan yang jelas," ucap Sandi saat ditemui di Kantor Kemenparekraf, (28/3/2023).

Baca juga: 5 Aksi Bule di Bali Viral dan jadi Sorotan: Ngamuk saat Nyepi hingga Buka Celana di Gunung Agung

"(Sebenarnya) yang mayoritas atau 99 persen yang datang ke sini ingin menikmati pariwisata Indonesia dalam kondisi yang terbaik," sambungnya.

Diketahui, kecaman Menparekraf Sandiaga ini merespons adanya aksi tak senonoh seorang bule yang diduga dari Rusia.

Di mana saat mencapai puncak Gunung Agung di Bali, bule tersebut diketahui melepas celananya.

Foto yang menunjukkan aksi tak senonoh bule tersebut pun viral di media sosial dan banjir kecaman dari warganet.

Aksi tersebut dinilainya bukan lagi soal kurangnya edukasi terhadap wisatawan.

Namun memang perilaku bule yang tidak bisa menghargai kesucian tempat di Bali.

Menparekraf Sandiaga kembali melanjutkan, Pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan deportasi hingga dimasukkan ke daftar hitam atau Blacklist, apabila kedapatan ada wisatawan mancanegara yang berulah cukup serius.

Baca juga: Tingkah Laku Bule di Bali Kembali jadi Sorotan, Buka Celana di Kawah Gunung Agung

"Jangan pernah beri ruang atau toleransi bahwa kita permisif. Kita harus mengirimkan sinyal yang kuat bahwa pariwisata kita menggelar karpet merah untuk pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," papar Sandi.

"Jika ada pelanggaran, mereka ditindak secara tegas. termasuk jika harus dideportasi maupun dimasukkan ke daftar hitam," tegasnya.

Untuk mencegah hal serupa terjadi, Kemenparekraf akan gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh ekosistem rantai dari pariwisata.

"Akan kita sosialisasikan kepada travel agent, dan juga para penyelenggara tour atau biro perjalanan wisata sampai. Juga ke tour guide termasuk dalam narasi besar," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini