Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kaltim (Persero) atau PKT mengungkap Australia menjadi negara tujuan ekspor nomor satu mereka sepanjang 2022.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan hal itu tak lepas dari ketergantungan Indonesia terhadap Australia pada beberapa komoditas.
"Posisi Australia untuk Indonesia itu sangat strategis. Indonesia itu sangat bergantung pada beberapa komoditas utama yang dihasilkan Australia. Contohnya daging sapi dan gandum," katanya dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Ekspor Komoditas Perikanan Nelayan Aruna Disambut Positif Pasar Hongkong
Menurut dia, menjadi penting bagi Indonesia untuk bisa menjaga kondisi agrikultur di Australia. Maka dari itu, ia menyoroti pencapaian ekspor ini.
"Menjadi penting bagi Indonesia untuk memastikan agrikultur itu bisa berjalan baik. Makanya, kami menyoroti ekspor ke Australia ini," ujar Rahmad.
Rahmad berujar, secara tidak langsung, pencapaian ekspor ke Australia ini turut menjadi penopang ketahanan pangan nasional.
Lalu, PKT sekarang memiliki sertifikat yang memungkinkan barang ekspor mereka tak perlu dikarantina terlebih dahulu begitu tiba di Australia.
"Itu secara tidak langsung mendukung penopang ketahanan pangan nasional. Apalagi kita sudah dapat sertifikasi dari pemerintah Australia. Semua produk yang dihasilkan dan dikirimkan melalui pelabuhan PKT, itu sampai Australia enggak perlu dikarantina lagi," kata Rahmad.
Tahun ini, PKT membidik negara-negara yang terkena imbas perang Rusia-Ukraina seperti India dan beberapa negara Eropa, sebagai pasar ekspor baru.
Selain membidik sejumlah negara tersebut, PKT juga tetap mempertahankan pasar ekspor lainnya yang sudah berjalan seperti negara-negara di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Selain kedua benua itu, PKT juga memperluas pasar ke Australia, Meksiko, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan.