Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsolidasi Akbar se-Jabodetabek menolak pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR telah digelar di kampus Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (29/3/2023) dan dihadiri 50 instansi dari elemen mahasiswa dan buruh.
Kegiatan ini merupakan persiapan sejumlah kelompok mahasiswa untuk menolak implementasi Undang Undang Cipta Kerja.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta Muhammad Abid Al Akbar mengatakan, melalui konsolidasi tersebut, mahasiswa berhasil menyatukan suara untuk menggelar aksi, pada tanggal 6 April 2023.
"Aksi ini adalah aksi lanjutan, yang mana sebelumnya sudah turun pada tanggal 28 Februari, 14 Maret, dan 20 Maret," kata Abid, saat dihubungi, Jumat (31/3/2023).
Abid menjelaskan, aksi tersebut digelar sebagai penampung amarah rakyat setelah UU Ciptaker disahkan DPR RI.
"Terlebih pasca disahkannya UU Cipta Kerja, amarah rakyat terhadap Pemerintah semakin meletup dan akan membuat aksi tanggal 6, akan besar," tegasnya.
Selain itu, Abid mengatakan, hasil dari Konsolidasi Akbar ini adalah menaikkan tagar #SudahTidakPercaya di media sosial.
Tegar tersebut, jelasnya, sebagai bukti masyarakat benar-benar sudah tidak percaya terhadap institusi Pemerintah.
"Ini bukti bahwa masyarakat benar-benar sudah tidak percaya terhadap institusi Pemerintah. Mulai dari Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif," katanya.
Baca juga: Kecewa Tak Diterima DPR, BEM SI Bakal Gelar Aksi Lebih Besar Tolak UU Cipta Kerja
Sebelumnya, mahasiswa akan menggelar Konsolidasi Akbar besok, Selasa (28/3/2023).
Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (DEMA UIN) Jakarta Muhammad Abid Al Akbar mengatakan, Konsolidasi Akbar tersebut akan digelar dalam rangka persiapan menuju Aksi Massa Menolak Undang Undang (UU) Cipta Kerja.
Konsolidasi antar mahasiswa itu rencanaya bakal digelar di Universitas Trisakti, Jakarta Barat.
"Pasca disahkannya UU Cipta Kerja, mahasiswa akan adakan Konsolidasi Akbar di Universitas Trisakti, pada 29 Maret 2023 menuju Aksi Massa Menolak UU Cipta Kerja," kata Abid, dalam keterangan pers tertulis, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Ribuan Personel Gabungan Amankan Aksi BEM SI di DPR soal Penolakan UU Cipta Kerja