News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Silicon Valley Bank Bangkrut

Regulator Massachusetts Selidiki First Republic Bank Terkait Isu Insider Trading

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabang First Republic Bank di Los Angeles, Amerika Serikat pada 10 Maret 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Regulator negara bagian Massachusetts membuka penyelidikan atas penjualan saham perusahaan oleh eksekutif puncak First Republic Bank di tengah gejolak yang menerpa industri perbankan baru-baru ini.

Dikutip dari Reuters, Sekretaris Persemakmuran Massachusetts William Galvin mengatakan kantornya telah memanggil First Republic.

Galvin menuturkan, pihaknya berusaha mencari detail mengenai kebijakan perdagangan orang dalam (insider trading) perusahaan dan bagaimana First Republic menangani penjualan sahamnya mulai 1 Januari.

Baca juga: Saham First Republic Rebound 29,47 Persen, Pimpin Reli di Bursa Wall Street

Seorang juru bicara First Republic menolak untuk mengonfirmasi perusahaan menerima panggilan dari regulator atau mengomentari penjualan sahamnya.

Serangkaian kegagalan bank AS telah mengguncang sektor perbankan global selama sebulan terakhir.

Silvergate Capital Corp menghentikan operasinya pada 8 Maret. Kemudian disusul Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang disita oleh regulator beberapa hari kemudian di tengah krisis likuiditas. Hal ini akhirnya melemahkan kepercayaan investor di sektor tersebut.

Galvin mengatakan kantornya telah membuka penyelidikan serupa terhadap insider trading oleh para eksekutif di SVB Financial Group, yang memiliki Silicon Valley Bank. The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan penyelidikan tersebut sedang dijalankan.

Kedua bank tersebut memiliki cabang di Massachusetts.

Seorang juru bicara Simpson Thacher & Bartlett LLP, penasihat Silicon Valley Bridge Bank, menolak berkomentar mengenai kebenaran penyelidikan itu.

Harga saham First Republic anjlok hampir 90 persen pada bulan ini, setelah runtuhnya SVB yang membuat orang menarik simpanan dari bank-bank kecil.

First Republic memikat pelanggan berpenghasilan tinggi dengan tarif preferensial untuk hipotek dan pinjaman. Strategi ini juga membuatnya lebih rentan daripada pemberi pinjaman regional dengan pelanggan berpenghasilan menengah ke bawah, karena asuransi simpanan AS hanya menjamin 250 ribu dolar AS per rekening tabungan.

"Kedua entitas - strategi perbankan mereka berisiko. Itu pernyataan yang adil. Risiko telah pulang ke rumah," kata Galvin.

Dia mengatakan kantornya sangat tertarik untuk memeriksa aktivitas insider trading yang mengarah ke kekacauan tersebut.

Galvin memiliki reputasi penegakan hukum yang agresif sebagai regulator sekuritas. Di masa lalu, kantornya telah berusaha untuk mencabut lisensi broker Robinhood Markets Inc dan mendenda anak perusahaan MassMutual atas kasus "Roaring Kitty".

Penyelidikan Massachusetts ke First Republic masih dalam tahap awal dan mungkin tidak menghasilkan tindakan selanjutnya

Orang dalam perusahaan diizinkan untuk membeli dan menjual saham perusahaan mereka. Namun ilegal bagi pejabat dan direktur untuk bertransaksi atas informasi material yang belum dipublikasikan.

Penjualan Saham

Beberapa eksekutif First Republic telah menjual saham tahun ini, termasuk pendiri dan Executive Chairman James Herbert. Herbert menjual saham senilai 4,5 juta dolar AS sepanjang tahun ini, menurut pengajuan ke Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang dipublikasikan di situs First Republic.

Karena anomali peraturan, eksekutif di bank yang tidak memiliki perusahaan induk mengajukan formulir transaksi kepada regulator perbankan, bukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Di antara eksekutif First Republic lainnya yang menjual saham tahun ini adalah Chief Executive Officer (CEO) Michael Roffler, yang menjual hampir 1 juta dolar AS sahamnya pada Januari.

Baca juga: Gelontorkan 72 Miliar Dolar, First Citizens Resmi Akuisisi Silicon Valley Bank yang Bangkrut

Herbert dan Roffler tidak menanggapi permintaan komentar atas penjualan saham mereka atau panggilan regulator.

Penyelidikan yang dilakukan seperti regulator Massachusetts menyoroti pengawasan yang meningkat terhadap eksekutif bank dan manajemen risiko mereka di tengah krisis perbankan baru-baru ini. Regulator perbankan, jaksa federal, dan SEC semuanya menyelidiki keruntuhan SVB.

Galvin mengatakan dia belum khawatir tentang bank lain yang beroperasi di negara bagiannya, meskipun dia tahu mereka berada di bawah tekanan yang kuat.

"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka telah berinvestasi dalam strategi serupa," kata Galvin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini