News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Pangan

Tak Ingin Ada Penimbunan dan Kenaikan Harga Pangan Tak Wajar, Zulkifli Hasan: Jangan Main-main

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang sedang melayani pembeli telur ayam ras di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan semua pihak untuk tidak bermain-main dalam hal stok maupun harga bahan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan semua pihak untuk tidak bermain-main dalam hal stok maupun harga bahan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Kita ada satgas (pangan), langsung diplang, barangnya diambil, jadi jangan main-main," ujar Zulhas saat meninjau bazar ramadan di Jakarta Timur, dikutip dari Kontan, Sabtu (1/4/2023).

Menurutnya, stok barang kebutuhan pokok pada saat ini tersedia cukup untuk menyuplai kebutuhan selama ramadan dan idul fitri.

Baca juga: Harga Cabai Melonjak Hampir Rp150 Ribu per Kg, Mendag Zulkifli Janji Jaga Kestabilan Harga Pangan

Meski begitu diakuinya ada sedikit kenaikan harga pada sejumlah komoditas, namun masih dalam batas yang wajar.

Dia mencontohkan, adanya sedikit kenaikan harga telur ayam. Menurutnya hal itu karena meningkatnya permintaan.

"Oleh karena itu kita minta boleh naik, ambil untung tapi wajar, tapi awas kalo berlebihan satgas bisa turun tangan," ucap Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas mengatakan, stok Minyakita di pasar banyak. Akan tetapi, jika mencari Minyakita di retail modern tidak ada.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, peningkatan intensitas pemantauan pangan merupakan bagian dari mitigasi sesuai arahan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meminta stok dan harga pangan betul-betul dijaga dari sisi stabilitas dan keseimbangannya.

"Bapak Presiden sudah minta agar harga pangan stabil dan seimbang baik di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen. Itu menjadi tugas NFA tentunya dibantu dengan para stakeholder pangan. Melalui kolaborasi kita optimis bisa menjaga dan memastikan keseimbangan harga dari hulu hingga hilir," tutur Arief.

"Kita sudah hitung dan pantau kondisinya dengan melakukan koordinasikan bersama seluruh asosiasi serta perwakilan pelaku usaha pangan dari semua komoditas. Pada HBKN puasa dan Idulfitri ini stok pangan dijamin aman," paparnya.

Arief menambahkan, pada momen seminggu bulan puasa ini pihaknya juga sudah menugaskan Eselon I dan II Bapanas untuk turun ke pasar-pasar.

Seperti belum lama ini, para Eselon I dan II Bapanas sedang intens mendampingi Komisi IV DPR RI mengunjungi pasar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Berdasarkan pantauan di lapangan kondisi di Jawa sebagai indikator nasional juga dipastikan aman," pungkas Arief.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini