Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 18,2 juta orang atau naik 53,58 persen dibandingkan kuartal I tahun 2022.
VP of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan, jumlah tersebut meliputi penerbangan domestik dan internasional.
"Meningkatnya jumlah penumpang pesawat pada Kuartal I/2023 juga ditopang oleh peningkatan jumlah penerbangan. Pergerakan pesawat meningkat, di mana ini juga sejalan dengan upaya AP II memastikan ketersediaan slot time di bandara-bandara untuk mendukung maskapai dalam mengoperasikan penerbangan," kata Cin Asmoro, dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Bandara Kertajati Layani Penerbangan Charter Umrah 15 April 2023.
Cin menyampaikan, lalu lintas penerbangan di bandara-bandara AP II ini l, menandakan pemulihan penerbangan nasional ditengah pandemi Covid-19 berjalan baik.
Kata dia, pergerakan penumpang sepanjang Januari hingga Maret 2023 lebih tinggi sekitar 12 persen dari perkiraan awal.
Tercatat, pada Kuartal I/2023 jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif mengalami peningkatan sekitar 30 persen menjadi 140.800 penerbangan.
"Lalu lintas penerbangan di bandara AP II tumbuh cukup signifkan. Kami bersyukur bahwa AP II dan stakeholder bisa berkolaborasi erat dalam memenuhi permintaan, sehingga kami dapat mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik," tuturnya.
Terkait meningkatnya pergerakan penumpang, kata Cin, AP II optimistis mampu mencapai target jumlah penumpang mencapai 73 juta penumpang pada tahun ini atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Jumlah tersebut, merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81 persen dari 2019.
"Melihat data tiga bulan pertama, kami optimistis sepanjang Januari – Desember 2023 jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang. Tentunya AP II terus berkolaborasi erat dengan maskapai dan stakeholder lainnya untuk mencapai target ini," paparnya.
Baca juga: 3 Petugas Bandara Soetta Dipecat Karena Kawal dan Jemput Habib Bahar, Ini Tanggapan Para Pengamat
Di sisi lain, Cin mengatakan, bandara AP II paling banyak melayani penumpang pesawat adalah Bandara Soekarno-Hatta, yang juga merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Kata dia, pertumbuhan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta cukup signifikan. Sehingga AP II menjalankan program penyeimbangan kapasitas (rebalancing capacity) di terminal penumpang.
"Program penyeimbangan kapasitas terminal sudah kami lakukan yakni melalui perpindahan maskapai dari terminal satu ke terminal lainnya. Penyeimbangan kapasitas terminal memastikan Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 dapat optimal dalam memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat dan memastikan penerbangan berjalan lancar," ungkapnya.