TRIBUNEWS.COM JAKARTA – Demi menghindari terjebak macet berjam-jam saat mudik Idul Fitri tahun 2023 ini, masyarakat mudik lebih awal di tanggal 13 sampai 17 April 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya memprediksi, puncak arus mudik Lebaran tahun 2023 ini akan terjadi mulai tanggal 18 sampai dengan 21 April 2023.
“Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat,” ujar Budi Karya, Kamis (13/4/2023).
Sebelum anjuran mudik lebih awal diserukan Menhub Budi, pemerintah memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mengalami lonjakan mencapai 123,8 juta. Meningkat sekitar 47 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana saat itu jumlah pemudik hanya ada 85,5 juta orang.
Lonjakan pemudik di Lebaran tahun ini diyakini akan terjadi karena Pemerintah sudah tidaka lagi melakukan pembatasan perjalanan seperti di arus mudik Lebaran tahun-tahun sebelumnya karena alasan pandemi.
Menhub mengatakan, sejumlah upaya kini mulai dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan menjelang mudik lebaran 2023.
Diantaranya dengan memajukan libur cuti bersama menjadi tanggal 19 hingga 25 April 2023. Tambahan hari yang ini diberikan agar pemudik bisa memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal.
Untuk memikat pengendara agar melakukan perjalanan mudik lebih awal. Kemenhub bersama operator transportasi dan jalan seperti Jasa Marga dan Hutama Karya turut memberikan diskon khusus bagipengguna tol yang melakukan perjalanan mudik lebih awal.
Dikutip dari laman Kemenhub, Hutama Karya akan memberikan potongan harga sebesar 20 persen untuk pengguna tol Trans Sumatera di tanggal 16-18 april dan arus balik pada 26-28 April 2023.
Sementara, Jasa Marga memberi potongan 20 persen pada tarif Tol Jakarta Cikampek di periode arus mudik 16-18 April dan arus balik pada 27-29 April 2023.
Dengan langkah ini diharapkan ketika puncak arus mudik mulai dibuka, tidak akan ada lagi penumpukan kendaraan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar,” ucap Menhub.
Baca juga: Lebaran, Yamaha Siapkan 82 Bengkel Jaga di Jalur Mudik Jawa-Bali, Sumatera Hingga Sulawesi
Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di hari puncak arus mudik, Kemenhub bersama Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberlakukan tiga sistem pengaturan lalu lintas di masa angkutan Lebaran 2023.
Seperti contra flow, one way, ganjil genap, hingga pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, dan lain sebagainya.