Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SEATTLE - Amazon mulai memberhentikan beberapa karyawan di bagian periklanan pada Selasa (18/4/2023). Pemangkasan tersebut merupakan bagian dari upaya CEO Amazon Andy Jassy untuk mengendalikan biaya operasional perusahaan.
Wakil presiden senior periklanan Amazon, IMDb dan Grand Challenge, Paul Kotas, mengirimkan sebuah catatan atau memo kepada staf yang menginformasikan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) ini.
"Seperti yang disampaikan Andy beberapa minggu yang lalu, selama proses perencanaan 2023, kami telah memprioritaskan sumber daya dengan cermat dengan tujuan memaksimalkan manfaat bagi pelanggan dan kesehatan jangka panjang bisnis kami," tulis Kotas, yang dikutip dari CNBC.
Baca juga: Badai PHK Hantam Raksasa Akuntan Ernst & Young, 3.000 Karyawan Diberhentikan
"Sebagai hasilnya, kami telah membuat keputusan yang dipertimbangkan secara mendalam tentang cara terbaik untuk melangkah maju, yang mengakibatkan penghapusan peran untuk sebagian kecil organisasi kami," imbuhnya.
Tidak jelas berapa banyak karyawan yang diberhentikan dari unit periklanan Amazon. Jassy mengumumkan Amazon akan memberhentikan 9.000 karyawan, di atas 18.000 karyawan yang telah diumumkan pada November dan Januari lalu.
Pemangkasan sebelumnya terutama difokuskan pada kelompok ritel, perangkat, perekrutan, dan sumber daya manusia.
Jassy mengatakan bahwa putaran terakhir dari PHK Amazon akan mempengaruhi karyawan di divisi periklanan, komputasi awan, streaming langsung Twitch, dan sumber daya manusia.
Awal bulan ini, sekitar 100 karyawan juga diberhentikan dari bisnis video game Amazon.
Amazon mengalami PHK terbesar dalam 29 tahun sejarahnya setelah melakukan perekrutan karyawan selama pandemi Covid-19.
Tenaga kerja global perusahaan membengkak menjadi lebih dari 1,6 juta karyawan pada akhir 2021, naik dari 798.000 karyawan pada kuartal keempat 2019.
Jassy juga melakukan tinjauan luas terhadap pengeluaran perusahaan karena memperhitungkan penurunan ekonomi dan perlambatan pertumbuhan bisnis ritel intinya.
Amazon membekukan perekrutan tenaga kerja perusahaan, menghentikan beberapa proyek eksperimental, dan memperlambat ekspansi gudang.
Dengan mengumumkan PHK di bagian iklan dan Amazon Web Services, Jassy telah menunjukkan bahwa dua bisnis terbesar dan paling menguntungkan di Amazon tidak kebal terhadap pemangkasan biaya operasional perusahaan.