News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuartal I 2023, Penyaluran KPR Subsidi BTN Mencapai Rp 148,65 Triliun

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI, Selasa (28/3/2023). PT Bank Tabungan Negara (BTN) pada kuartal I 2023 menyalurkan menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp300 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - PT Bank Tabungan Negara (BTN) pada kuartal I 2023 menyalurkan menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp300 triliun.

Perolehan tersebut tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.

“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I 2023 berhasil membukukan kinerja yang positif. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, ditulis Kamis (27/4/2023). 

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Usul BTN Hadirkan Program KPR Khusus untuk Kaum Perempuan

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I 2023. 

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. 

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I 2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun. 

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp84,28 triliun.

“Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6%,” kata Nixon.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyerahkan bingkisan kepada pemudik yang ikut serta dalam Program Mudik Bareng BUMN 2023, di Jakarta, Selasa (18/4/2023). Bank BTN mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN tersebut dengan memberangkatkan sekitar 6.000 pemudik menggunakan 15 armada bus. Adapun tujuan para pemudik dibagi tiga rute utama yakni Jakarta - Solo, Jakarta – Yogyakarta dan Jakarta - Surabaya/Malang. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), kata Nixon, perolehan DPK mencapai Rp319,60 triliun atau naik 10,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp290,53 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp166,80 triliun naik sebesar 30,05% dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp128,26 triliun. 

Sepanjang kuartal I 2023, laba bersih BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp801 miliar.

Sementara total aset BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp367,51 triliun.

“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan Pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” papar Nixon. 

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023. 

Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit, mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran KUR.

Baca juga: Cara Transfer BI Fast di Bank BCA, BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan BSI, Biaya Admin Hanya Rp2.500

Fokus kedua, Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan CASA dan fee based income dan melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.

Fokus ketiga, Pengembangan Digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile.

Dan fokus keempat adalah Menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.

“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” pungkas Nixon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini