Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan tidak menginginkan harga bahan pokok seperti cabai dan telur ayam terlalu murah.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, apabila harga cabai bertahan di angka sekarang, akan berimbas pada petaninya.
"Harga cabai sekarang murah. Kalau bisa naik. Di Papua harganya Rp20 ribu. Di Makassar Rp25 ribu. Kalau bisa cabai itu Rp40 ribu," kata Zulhas di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Update Harga Sembako, Kamis 4 Mei 2023: Telur Ayam dan Cabai Turun Harga
"Kalau enggak Rp40 ribu, kasihan petaninya. Apalagi kalau Rp25 ribu. Pasti petaninya rugi. Sewa lahannya, bayar pupuknya. Tekor," ujarnya melanjutkan.
Selain cabai, ia turut menyoroti harga telur yang juga dianggap terlalu rendah.
"Telur kemarin di Makassar Rp20 ribu satu kilo. Rugi (para petelurnya, red). Kalau bisa, telur di Makassar itu Rp29 ribu. Kalau Rp29 ribu masih untung," kata Zulhas.
Sebagai informasi, mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga nasional cabai hari ini terpantau menurun.
Harga cabai merah keriting Rp35.900 per kilogram setelah turun 2,97 persen.
Harga cabai rawit merah turun 0,24 persen, menjadi Rp41.500 per kilogram. Harga cabai merah besar turun 3,39 persen, menjadi Rp37.100.
Sedangkan untuk harga telur ayam ras, terpantau stabil di angka Rp30 ribu per kilogram. Tak alami penurunan atau kenaikan.