TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/3/2023) diprediksi menguat.
Adapun sentimen yang mendukung penguatan IHSG yaitu data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif hingga aksi jenuh jual.
Tercatat selama empat hari perdagangan pekan kemarin, IHSG mengakumulasi penurunan 1,85 persen, di mana indeks melemah 0,82% atau 56,4 poin ke level 6.787,63 di hari perdagangan terakhir, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: IHSG Berakhir Merosot ke Level 6.812, Transaksi Mencapai Rp10,4 Triliun
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG pada Senin (8/5) berpeluang menguat dengan adanya indikasi bullish divergence MACD di hourly chart dan secara struktur terlihat sudah membentuk lima subwave dan candle hammer di daily chart sehingga technical rebound dapat terjadi.
“Dengan koreksi yang terjadi secara agresif mendiskon harga saham secara cepat dalam beberapa hari maka pelaku pasar tampaknya akan lebih berani untuk melakukan speculative buy,” kata Ivan dikutip dari Kontan.
Prediksi Ivan, IHSG pada Senin (8/5) akan bergerak dengan support 6.750 dan resistance di level 6.850. Ivan merekomendasikan saham BRIS, EXCL, TLKM, dan MEDC.
Rio merekomendasikan pelaku pasar dapat mencermati peluang technical rebound pada BBNI, MDKA, INTP, dan PGAS, serta potensi rebound lanjutan pada KLBF, EMTK, dan SCMA. Cheril merekomendasikan saham GOTO, SCMA, dan TLKM.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mencermati adanya potensi rebound pada IHSG Senin (8/5) yang ditopang oleh berbagai sentimen positif dari dalam negeri.
“Pertumbuhan PDB Indonesia dan jumlah pengangguran Indonesia yang lebih baik dari perkiraan,” kata Cheril.
IHSG membentuk candle reversal berupa hammer di area support sehingga berpotensi menguat dengan kisaran 6.750-6.870.
Equity Research Phintraco Sekuritas Rio Febrian mencermati, IHSG menutup gap ke 6.760 bersamaan dengan pelemahan Jumat (5/5).
Sejalan dengan pelemahan tersebut, IHSG terindikasi oversold. Oleh sebab itu, dapat cermati peluang buy on support/speculative buy di atas 6.730 pada Senin (5/5).
Rio menyebut katalis positif berasal dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% YoY sepanjang kuartal I 2023 yang lebih baik dari perkiraan di level 4,95% YoY. Sesuai perkiraan, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar 2,44% YoY.
Baca juga: Awal Mei 2023, IHSG Berakhir Tumbang ke Posisi 6.863
“Kondisi ini diperkirakan berlanjut di tahun 2023, mengingat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus bertahan di level yang cukup tinggi hingga April 2023,” prediksi Rio.
Dari eksternal, Rio melihat peningkatan tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) pada April 2023 berpotensi menambah tekanan bagi The Fed untuk membatasi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam beberapa FOMC mendatang.
Rio memproyeksikan IHSG pada Senin (8/5) akan bergerak dengan area support di level 6.710 dan resistance di level 6.810. (Aurelia Felicia/Kontan)