TRIBUNNEWS.COM — Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya memberangkatkan para petani tebu berprestasi operasional giling 2022 untuk umroh ke Tanah Suci Makkah, awal pekan ini.
Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mahmudi menyampaikan, program tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi, sekaligus dalam rangka menjalin keharmonisan antara perusahaan dengan petani tebu yang selama ini telah membantu dan turut serta dalam kesuksesan giling tebu tahun 2022.
“Tentunya, ini kami harapkan bisa menjadi motivasi bagi para petani tebu mitra perusahaan untuk terus semangat dan bekerja keras mendukung peningkatan produktivitas dan produksi gula nasional,” ujar Mahmudi.
Baca juga: 13 PTPN Akan Digabung Jadi Dua Sub Holding, Ini Namanya
Mahmudi mengatakan, bahwa saat ini, sebagian besar pasokan bahan baku tebu untuk pabrik gula PTPN Group berasal dari Tebu Rakyat (TR).
Oleh karena itu, ia menilai keberadaan Petani Tebu Rakyat (PTR) memiliki peranan penting terhadap operasional giling pabrik gula, khususnya dalam suplai bahan baku tebu ke pabrik.
“Kami merasa perlu memberikan rangsangan yang positif berupa penghargaan kepada petani,” ujarnya.
Tahun ini PTPN III (Persero) telah menyeleksi 10 petani berprestasi dengan kriteria petani yang loyal, pasok ter-MBS (Manis Bersih Segar), produktivitas tertinggi, dan petani milenial, yakni dari mitra PTPN VII, IX, X, XI, dan XII.
Mahmudi menyampaikan, pembiayaan program tersebut bersumber dari anggaran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tahun 2023.
Mahmudi berharap, apresiasi tersebut dapat memberikan semangat kepada para petani tebu mitra PTPN untuk meningkatkan produktivitasnya dan mensukseskan giling tebu 2023 mendatang.
“Tentunya, kami juga berharap agar hubungan yang telah terjalin selama ini semakin baik dan harmonis,” ungkapnya.