Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Dubes Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan, berdasarkan data General Administration of Custom China (GACC) sepanjang kuartal I 2023, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Tiongkok sudah mencapai 1,44 miliar dolar AS, naik 4,8 persen dari periode yang sama pada 2022.
Sedangkan untuk investasi Tiongkok di periode ini tercatat mencapai 1,2 miliar dolar AS.
Baca juga: Olly Dondokambey: Sulut Paling Solid Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Hal ini dikatakan Djauhari saat menyelenggarakan acara Business Gathering untuk mempromosikan peluang investasi, pariwisata dan perdagangan di Provinsi Sulawesi Utara yang berlangsung di Beijing, Kamis (11/5/2023).
Dubes Djauhari juga memperkenalkan potensi Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia.
“Sulawesi Utara merupakan satu dari empat koridor ekonomi di bawah sinergi Belt And Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum-Belt untuk hub rim Pasifik dan ekonomi,” ujarnya.
Business Gathering dihadiri oleh sekitar 60 undangan dari perusahan Tiongkok di sektor perdagangan, investasi, perikanan, pertanian, pariwisata, travel agent, media lokal.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyampaikan potensi bisnis yang ada dari mulai pariwisata, pertanian, energi terbarukan, dan kelautan.
"Saat ini Provinsi Sulawei Utara sedang mengembangkan infrastruktur serta KEK Bitung termasuk Bitung HUP Port, Kawasan Industri Mongodow dan KEK Pariwisata Likupang," kata Gubernur Olly.
Baca juga: Tiba di Sulawesi Utara, Presiden Disambut Gubernur Olly Dondokambey
Olly juga menjamin kemudahan perizinan usaha kepada para pengusaha Tiongkok yang berminat masuk ke Sulawesi Utara.
Ia juga menyampaikan harapan agar konektivitas penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado dapat dibuka kembali tahun ini dan mengundang pengusaha dan wisatawan Tiongkok untuk kembali mengunjungi Sulawesi Utara.
"Saat ini Tiongkok merupakan destinasi ekspor kedua terbesar Sulawesi Utara di 2022 yang nilainya mencapai 199 juta dolar AS," kata Olly.