News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laporan PBB: Ekonomi Dunia Diproyeksi Naik, Jadi 2,3 Persen di Tahun 2023

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gedung PBB

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, WASHINGTON – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 2,3 persen di tahun 2023, jumlah tersebut naik 0,4 persen dari perkiraan analis di Januari lalu.

Dimana saat itu ekonomi dunia hanya diproyeksikan tumbuh di kisaran 1,9 persen. Imbas gejolak pasar global dan ancaman krisis yang belakangan menghantam sejumlah negara maju dan berkembang.

Kendati tengah menghadapi serangkaian tekanan, namun ekonomi ketiga negara terkuat di dunia seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan China perlahan mulai bangkit.

Baca juga: Bos JPMorgan: Krisis Perbankan Amerika Serikat Telah Meningkatkan Peluang Resesi Ekonomi

Dengan AS yang diproyeksi tumbuh sebesar 1,1 persen pada 2023. Diikuti ekonomi Uni Eropa yang naik 0,9 persen pada tahun 2023 atau menguat 0,2 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara prospek ekonomi China diproyeksikan naik menjadi 5,3 persen, melesat sekitar 4,8 persen bila dibandingkan dengan ramalan sebelumnya.

Lebih lanjut dalam laporan yang diterbitkan PBB, prospek ekonomi sejumlah negara berkembang juga turut mengalami kenaikan tipis. Seperti produk domestik bruto Afrika Amerika Latin dan Karibia yang kompak naik sebesar 4,1 persen pada 2023 dan 5,2 persen pada 2024.

Alasan tersebut yang mendorong PBB untuk menaikan sementara prospek ekonomi dunia di tahun 2023 ke kisaran 2,3 persen dan 2,5 persen pada tahun 2024.

Meski prospek ekonomi dunia tengah mengalami kenaikan, namun PBB menghimbau agar masyarakat dunia tetap waspada. Mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi kali ini masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata dalam dua dekade sebelum pandemi.

“Terlepas dari kenaikan ini, tingkat pertumbuhan masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata dalam dua dekade sebelum pandemi sebesar 3,1 persen,” kata laporan Situasi dan Prospek Ekonomi Dunia yang dikeluarkan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB.

Baca juga: Ini Ramalan CEO Bank of America Soal Resesi Global

Untuk mencegah penurunan prospek ekonomi global di masa yang akan datang, Li Junhua, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan ekonomi dan sosial,
menghimbang sejumlah negara untuk menggenjot investasi, dengan begitu mereka dapat mencapai pertumbuhan jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini