Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi milenial perlu terus didorong agar terhindar dari kebiasaan konsumtif dan mengajak mereka menyisihkan sebagian penghasilan untuk hal-hal produktif seperti membeli hunian.
Seperti dilakukan Nuni Yulianti, perempuan yang sehari-hari bekerja di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini selalu mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan sehingga membuatnya lebih bijak dalam mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu.
“Saat teman-teman saya cicilan untuk beli HP terbaru, saya sama sekali tidak tertarik, karena saya punya target hidup mandiri dan tidak mau punya hutang konsumtif,” ujarnya.
Berkat keuletannya menyisihkan penghasilan selama 6 tahun dia berhasil membangun rumah dari hasil jerih payahnya sendiri.
Nuni menceritakan perjuangannya dalam menyisihkan gajinya tersebut saat bertemu dengan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, di kantor Pusat PNM, Selasa (16/5/2023).
“Setiap gajian saya sisihkan 80 persen untuk tabungan rumah. Setelah 6 tahun akhirnya cukup untuk bisa mulai membangun,” paparnya.
Dia mengakui bahwa cara menabung yang ia lakukan memang cukup ekstrem. Apalagi ia single parent yang berjuang untuk membesarkan anak-anaknya.
“Dari awal mulai kerja, tujuan saya bukan untuk diri sendiri tapi untuk keluarga. Mau cepat hidup mandiri juga tinggal di rumah sendiri karena punya target besar akhirnya saya sanggup menjalani gaya hidup minimalis sejak enam tahun lalu,” tambah Nuni.
Baca juga: BSD City Kembangkan Hunian Baru, Harga Mulai Rp 12 Miliar
Arief Mulyadi terkesima mendengar kisah salah satu Insan PNM tersebut. Menurutnya, niat mulia Nuni membantu ibunya membuka jalan dan pintu rezeki baginya sehingga mampu untuk tumbuh secara mental.
Baca juga: Jokowi Minta Pembangunan Hunian yang Dekat Stasiun Diperbanyak
“Apa yang Nuni lakukan sesuai dengan tagline PNM yaitu tumbuh, peduli, menginspirasi. Apalagi diniatkan untuk keluarga. Saya yakin jika 69.000 Insan PNM melakukan hal yang sama, ekonomi keluarga pasti bisa semakin berdaya,” ungkap Arief.