TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan operator jalan tol terus berupaya memaksimalkan utilisasi aset propertinya untuk memacu pendapatan baru bagi perusahaan.
Strategi terbaru yang dijalankan adalah memaksimalkan pengelolaan lahan di kawasan stasiun LRT di kawasan kantor pusat perusahaan di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, untuk dibangun kawasan rumah sakit.
Strategi dikerjasamakan Jasa Marga bersama pihak ketiga, yakni Brawijaya Healthcare dengan nama Rumah Sakit Brawijaya dan akan mengusung konsep Transit-Oriented Development (TOD).
Baca juga: PT MRT Jakarta Gelar TOD Investment Forum 2024, Dihadiri 50 Perusahaan Jepang
Konsep ini akan menjadikan rumah sakit pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pusat transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan kawasan pemukiman urban.
Kerjasama bisnis ini menggunakan konsep layanan kesehatan terintegrasi ini, dengan harapan dapat menjadi sebuah alternatif untuk kemudahan masyarakat dalam menjangkau layanan kesehatan yang terintegrasi dengan sistem transportasi serta fasilitas lainnya seperti ritel, residensial dan ruang publik.
Lokasi pembangunan rumah sakitnya sendiri akan berlokasi strategis di dalam kawasan stasiun LRT Jabodetabek TMII, dan terhubung langsung dengan sistem transportasi umum seperti LRT, bus, dan moda transportasi lainnya.
Karena itu, rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menghadapi kemacetan lalu lintas.
"Kami percaya bahwa konsep Transit-Oriented Development adalah masa depan layanan kesehatan urban. Dengan rumah sakit yang mudah diakses dari berbagai titik transportasi umum, kami berharap dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi para pasien, serta tenaga kesehatan yang bekerja di sini," ujar Presiden Direktur Brawijaya Healthcare, Amira Ganis, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 28 September 2024.
Fasilitas di rumah sakit ini akan meliputi layanan kesehatan lengkap, termasuk perawatan rawat jalan, rawat inap, layanan bedah, dan layanan gawat darurat 24 jam.
Baca juga: Hunian Konsep TOD Dinilai Dapat Atasi Backlog Perumahan yang Mencapai 11 Juta
Layanan lainnya antara lain Trauma Center, Degenerative Diseases, Predialisis Clinic, Cardiovascular Center, Women and Children’s Health Center, termasuk di dalamnya Women’s breast health clinic, dan mengedepankan layanan Minimally Invasive Surgery (MIS).
Amira mengatakan, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan memiliki desain ramah lingkungan yang sejalan dengan prinsip TOD, mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi energi.
Rumah sakit ini direncanakan akan beroperasi dan diresmikan pada awal tahun 2025.