Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI kini memiliki nama baru pada kursi Komisaris Utama pasca digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, (22/5/2023).
Dalam hal ini, RUPST BSI menyetujui Muliaman D. Hadad untuk mengisi jabatan tersebut, menggantikan Adiwarman Azwar Karim.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, RUPST juga memberhentikan Nizar Ali sebagai Komisaris dan digantikan oleh Abu Rokhmad.
Baca juga: BSI Lakukan Perombakan Jajaran Direksi, Berikut Formasinya Saat Ini
"Ditetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama dan Nizar Ali sebagai Komisaris," ucap Hery dalam konferensi pers secara virtual, Senin (22/5/2023).
"Kemudian mengangkat dan menetapkan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama/Independen, Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris," sambungnya.
Profil Singkat Muliaman Hadad
Muliaman Hadad adalah Duta Besar RI untuk Swiss merangkap Liechtenstein, dari penelusuran Tribunnews.
Pria bernama lengkap Muliaman Darmansyah Hadad itu dilantik menjadi Duta Besar (Dubes) pada 18 Mei 2017 oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Muliaman dilantik bersama dengan 16 duta besar lainnya yang kebanyakan berasal dari diplomat karier.
Sementara itu, hanya Muliaman dan pengacara Todung Mulya Lubis, duta besar yang berasal dari non-karier.
Sebelum menjadi duta besar, Muliaman Hadad adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode Juli 2012 - Juli 2017.
Sebelum posisinya di OJK, pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 itu pernah menjabat sebagai seorang Deputi Gubernur Bank Indonesia sejak Desember 2006.
Selama masa kerjanya di Bank Indonesia, Muliaman Hadad memegang berbagai posisi.
Di antaranya adalah Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan dan Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan.
Kariernya di Bank Indonesia berlangsung selama 25 tahun.
Muliaman Hadad juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia sejak 2011, Asosiasi Ekonomi Indonesia (sejak 2015), dan mengajar di beberapa universitas di Jakarta.
Dia menulis banyak buku dan jurnal - beberapa di antaranya diterbitkan di luar negeri.
Pria berusia 62 tahun itu aktif sebagai pembicara di banyak forum internasional tentang masalah regulasi dan stabilitas sistem keuangan.
Baca juga: Diikuti 165.000 Calon Jamaah Haji Indonesia, BSI Gandeng Kemenag Gelar Manasik Akbar
Muliaman Hadad meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) dan Magister Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Universitas Harvard, AS.
Ia meraih gelar Doktor di bidang Bisnis dan Ekonomi dari Monash University, Melbourne, Australia pada 1996.
Adapun susunan Dewan Komisaris BSI Pasca RUPST.
• Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad
• Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
• Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
• Komisaris Independen: Mohamad Nasir
• Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan
• Komisaris: Masduki Baidlowi
• Komisaris: Imam Budi Sarjito
• Komisaris: Sutanto
• Komisaris: Suyanto
• Komisaris: Abu Rokhmad