Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengguna internet dapat mencari cuan di dunia digital.
Beberapa di antaranya dengan menjadi influencer, product reviewer, hingga dengan menjual produk sendiri.
Baca juga: Kiat Membangun Usaha di Era Digital Menurut Pakar Dunia Digital
Managing Director IMFocus Digital Consultan, Alex Iskandar menyebutkan bahwa Individu yang cakap digital dinilai mampu mengetahui dan menggunakan perangkat keras maupun lunak, aplikasi percakapan, mesin pencarian, serta lokapasar dan transaksi digital.
Lalu bagaimana cara mendapatkan cuan di online?
"Yaitu dengan menjadi influencer/endorser, product reviewer atau dengan jualan produk sendiri, reseller produk fisik maupun digital melalui market place," ujar Alex saat diskusi daring dikutip Sabtu (27/5/2023).
Hal itu disampaikan Alex saat kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya dengan mengusung tema “Belajar Digital Marketing Bagi Para Pencari Cuan”.
Menurut Alex, semua dapat dimonetisasi dan dijadikan cuan asalkan percaya diri, mau belajar dan action jangan takut dengan kompetitor.
Baca juga: Ekonomi Digital Bertumbuh, Elitery Targetkan Laba Bersih Rp21 Miliar di 2023
"Jangan bersaing dengan kompetitor tetapi bersainglah dengan diri sendiri, carilah hobi yang kamu sukai sehingga kerja tidak terasa berat tidak perlu menjadi expert mulailah dulu dan fokus," ungkap Alex.
Budaya digital merupakan hasil kreasi dan karya manusia berbasis teknologi internet dan tercermin melalui bagaimana kita berinteraksi, berprilaku, berpikir, dan juga komunikasi di dunia digital.
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam membuka bisnis digital khususnya untuk kalian para pembisnis atau calon pembisnis digital yaitu dengan kemampuan skill dapat membuat jasa konten marketing dan berkolaborasi bersama UMKM yang dapat menghasilkan uang.
Selain itu strategi bisnis juga perlu diperhatikan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, lakukan inovasi update tentang perkembangan digital agar tidak tertinggal, melakukan promosi pada platform yang tepat.
Baca juga: Tren Masyarakat Indonesia Investasi di Aset Digital Meningkat
"Kedepannya masyarakat diharapkan bisa lebih mudah memahami teknologi digital bukan hanya sekedar alat komunikasi namun juga bisa menghasilkan rupiah dengan bisnis maupun usaha lainnya secara cerdas dan bijak yang tidak melanggar norma hukum pastinya," ucap Baiq Sekar Pertiwi selaku Entrepeneur/Digital Marketing
Chief Executive Regional ACSB East Jawa Meithiana Indrasari mengatakan perubahan gaya hidup serba digital memudahkan dan praktis dalam melakukan aktivitas selain itu masyarakat juga semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas melalui platform digital.
"Di mana platform tersebut terus meningkatkan keamanan fitur-fitur agar memberikan kenyamanan dan keamanan baik untuk penjual maupun untuk pembeli namun disamping itu perlu nya pemahaman keamanan digital sangat diperlukan guna untuk menghindari potensi-potensi buruk dan kejahatan digital yang bisa saja terjadi di lain waktu," ujarnya.
Webinar dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam membantu meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat indonesia dalam meningkatkan kesadaran untuk memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan dengan tepat agar tetap efektif sehingga kehidupan sosial dan budaya masyarakat cenderung rukun dan kondusif.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.
Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan dengan paparan materi Narasumber.
Tips aman bermedia digital waspadai akan tautan yang tidak dikenal jangan asal buka, kenali dengan siapa kita berkomunikasi diinternet, pastikan mengaktifkan fitur 2FA untuk membantu mengidentifikasi untuk mengamankan perangkat kita.
Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.
Baca juga: Hadapi Persaingan, Literasi Digital Pelaku UMKM di Berbagai Daerah Ditingkatkan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook, dan Youtube).