News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antisipasi Lonjakan Penumpang KRL, KAI Commuter Inves Pengadaan 16 Trainset Senilai Rp 4 Triliun

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepadatan penumpang KRL di Stasiun Manggarai pada jam-jam sibuk. PT KAI Commuter (KCI) menyiapkan investasi untuk pengadaan 16 trainset KRL Commuter Line senilai Rp 4 triliun bekerja sama dengan PT INKA untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL di Jabodetabek.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter (KCI) menyiapkan investasi untuk pengadaan 16 trainset KRL Commuter Line senilai Rp 4 triliun bekerja sama dengan PT INKA untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL di Jabodetabek.

KAI Commuter sendiri menargetkan dapat menampung satu juta penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) setiap harinya di wilayah Jabodetabek, terutama setelah pihaknya melakukan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, mulai 1 Juni 2023 mendatang.

Meski diperkirakan akan alami lonjakan yang cukup tinggi, namun pihak KCI rupanya telah bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA) untuk mengatasi hal tersebut.

VP Corporate Secretari KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengadaan kereta baru sebanyak 16 rangkaian dengan nilai mencapai Rp 4 triliun.

"Kemarin dari Pak Menhub juga bilang bisa lebih dari 2 juta penumpang. Kami memang sudah bekerja sama dengan INKA untuk melakukan pengadaan kereta baru itu 16 train set dengan nilai Rp 4 triliun (investasinya)," ujar Anne saat ditemui di Kantor Pusat PT KCI Stasiun Juanda, Gambir, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Anne menuturkan, kerja sama yang dilakukannya bersama INKA itu juga menyangkut terkait kereta-kereta lama yang siap dikonservasi untuk dilakukan retrofit.

Nantinya, kereta tersebut akan dipoles lebih modern, terutama pada sistem operasional keretanya.

Baca juga: Gapeka 2023 Dimulai 1 Juni 2023, KRL Jabodetabek Bakal Layani 1.133 Perjalanan

"Memang yang kemarin itu kan kami melakukan kajian sesuai dengan arahan dari BPKP, saat ini sampai hari ini untuk retrofit itupun sedang kami lakukan dengan INKA," jelas Anne.

"Untuk memenuhi kebutuhan sebelum nanti KRL baru kami datang, Ini juga bisa terpenuhi di samping tadi upaya-upaya untuk mendatangkan KRL bukan baru itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anne juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan Badan Pegawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang telah memberi dukungan terhadap pengadaan kereta baru tersebut.

Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta 1 Juni 2023, Jam Malam Ditiadakan

"Selain itu juga, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah juga BPKP yang men-support bagaimana nanti kebutuhan sarana ini benar-benar efisien dan efektif, baik dari sisi pengadaan yang baru, atau retrofit, atau nanti akan ada kebijakan lain sehingga layanan commuter ini bisa lebih baik," ucap dia.

Kendati begitu, saat ditanyai lebih lanjut berapa jumlah train set yang akan dilakukan retrofit, Anne masih enggan memberikan jawaban.

Anne beranggapan jika pihaknya masih perlu penilaian dan pengkajian lebih lanjut bersama PT INKA terkait keputusan retrofit KRL.

Baca juga: Rencana Impor KRL Bekas dari Jepang, Erick Thohir Tunggu 2 Data KAI dan Inka

"Sehingga nanti kebutuhan efektifnya KRL ini bisa dilihat secara data juga dari kebutuhan untuk pengguna, ataupun kebutuhan untuk perawatan, dan nanti pemenuhan dari sisi kebutuhan sarananya. Ini masih dalam pengkajian dan assessment," tandasnya.

Laporan reporter: Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini