Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen otomotif kondang asal Tiongkok , BYD tengah menjajaki kerjasama investasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Rencana ini disahkan setelah perwakilan BYD dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Shenzhen, pada Kamis (25/5/2023).
"MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia. Kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut," kata Luhut dilansir dari laman maritim.go.id.
Baca juga: Anggaran Pemeliharaan Mobil Listrik PNS Dipatok Rp 14 Juta, Lebih Kecil dari Bensin
Luhut tak menjelaskan secara detail terkait bentuk dan berapa biaya investasi yang digelontorkan BYD di Indonesia, namun dalam keterangan resminya ia mengungkap kerjasama ini akan membuat Indonesia menjadi pemain terdepan dalam panggung kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Selain itu investasi besar besaran ini juga dapat mendorong transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau, seperti yang telah dicanangkan presiden RI Jokowi.
"Kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut. Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, saya yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri," jelas Luhut,
Ekspansi di kawasan Asia bukan kali pertama yang dilakukan BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok itu pada September tahun lalu sempat menjajaki kerjasama dengan Thailand senilai 491 juta dolar AS untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik di kawasan industri Rayong.
Tak sampai disitu BYD belakangan ini juga turut memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia.
Langkah tersebut dilakukan BYD selain untuk memperluas ekspansi pasar mobil listrik, juga untuk menggenjot penjualan pasar global ditengah ketatnya persaingan antar para produsen otomotif dunia.
Baca juga: Tren Harga Mobil Listrik Global Turun, Faisal Basri Sebut Harga EV di Indonesia Malah Kian Melambung
Menurut laporan penjualan perusahaan, selama tahun 2022 BYD setidaknya telah menjual 1,85 juta unit kendaraan, naik tajam bila dibandingkan dengan penjualan pada 2021 yang hanya mencetak produksi sebanyak 593.745 unit.