TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Assessment Good Corporate Governance (GCG) Tahun buku 2022 oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diumumkan.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapatkan score 85,05 atau kategori sangat baik.
Pencapaian PHE, yang juga sebagai Subholding Upstream Pertamina itu, diumumkan dalam Exit Meeting Assessment GCG di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Didorong Eksplorasi Potensi Cadangan Migas Baru
Sebagai informasi, assessment GCG merupakan salah satu upaya PHE dalam mengevaluasi, dan menilai seberapa besar implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam proses bisnis di perusahaan.
Direktur Pengawasan Badan Usaha Energi dan Pertambangan BPKP, Susilo Widhyantoro, mengungkapkan bahwa assessment GCG adalah tanggung jawab bersama seluruh stakeholder untuk pengelolaan perusahaan dan bisnis yang baik.
"GCG merupakan benteng pertahanan perlindungan diri masing-masing, selain untuk perusahaan, dan menjadi tanggung jawab kita bersama," ungkap Susilo, dalam keterangan, dikutip Rabu (31/5/2023).
Rinaldi Firmansyah selaku Komisaris Utama PHE juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak atas capaian penilaian yang sangat baik dari BPKP terkait assesment GCG perseroan untuk tahun buku 2022.
"Semoga PHE menjadi perusahaan yang menerapkan GCG secara berkelanjutan. PHE terus bertransformasi, tentunya dinamika dan tantangan kita jalani bersama untuk menjadi lebih baik dari segi safety, operasional dan tata kelola," tutur Rinaldi.
Sementara Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita, mengungkapkan PHE terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG) juga aspek safety.
"PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022," ujar Oto.
Dia menambahkan, PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.