News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terjebak Model Bisnis Konvensional, Menteri Teten: Pelaku UMKM Banyak Tak Berkembang

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan selama ini mayoritas pelaku UMKM masih belum memiliki rencana bisnis yang terukur.

Akibatnya, sebagian besar UMKM terjebak dalam model bisnis konvensional dan tidak berkembang.

"Jadi strategi besar kita adalah mendorong UMKM untuk berevolusi dan tidak terus-menerus memproduksi di sektor berteknologi rendah. Kita harus mulai masuk ke produk berbasis kreativitas dan berbasis teknologi," kata Teten dalam keterangannya di Tangerang Selatan, dikutip Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Dorong Partisipasi Perempuan di Sektor Swasta, G20 Empower Luncurkan Pedoman UMKM

Untuk mencapai target itu, kata Teten, peran dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) harus diperbesar.

Para pendamping dan pengelola PLUT diminta mengarahkan para pelaku UMKM untuk dapat berinovasi dan menciptakan market baru dengan peningkatan daya saing produknya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, pihaknya memiliki agenda besar untuk melakukan transformasi UMKM dari yang berteknologi rendah ke teknologi yang tinggi.

"Kami juga sedang mendorong UMKM agar skala usahanya naik dengan melakukan transformasi digital," katanya.

Teten juga berharap pola pikir pelaku UMKM bisa diubah untuk tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.

Menurut dia, skala usaha UMKM akan meningkat dengan cepat manakala terhubung dengan rantai pasok industri.

Diketahui, UMKM lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri besar saat ini baru sekitar 7 persen.

Baca juga: Bantu Kembangkan UMKM, Business Network International Luncurkan Chapter Magnify

"Padahal di negara tetangga seperti Vietnam, justru jumlah UMKM yang terhubung ke industri besar sudah mencapai 24 persen," ujar Teten.

Ia pun berharap peran tenaga pendamping dan pengelola PLUT-KUMKM dapat terlibat lebih aktif dalam mengubah cara pandang berusaha dari para pelaku UMKM agar tidak lagi berproduksi sendiri-sendiri dengan skala kecil.

"Penting bagi kita untuk mendampingi mereka selain untuk mulai berproduksi berbasis teknologi juga perlu mengarahkan mindset agar usaha mereka berbasis industri," ujar Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini