Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab isu dicalonkan jadi Wakil Presiden mendampingi capres Ganjar Pranowo.
“Saya ini birokrat. Jadi saya juga udah mau 70 umur saya tahun depan. Saya nggak ngerti itu,” ucapnya usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2024).
Basuki menilai dirinya masih menjadi pembantu Presiden Joko Widodo.
Baca juga: AHY Ungkap Alasan Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres, Khawatir Terjadi Penjegalan
“Kerja saja, tetap,” singkat Basuki.
Menteri PUPR juga menyatakan tidak ada komunikasi dengan PDIP terkait pernyataan yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Nggak ada, gak ada. kalau itu merupakan apresiasi wacana saya kira ya udah. Tapi gak ada komunikasi sama sekali,” tuturnya.
Menurutnya, apabila tawaran itu benar adanya, Basuki memastikan akan menolak.
“Saya lebih baik yang lain, lebih baik bapak-bapak ini (anggota DPR Komisi V),” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Hasto sekaligus mengkonfirmasi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal nama-nama yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
"Nama-nama yang disampaikan Mbak Puan kemarin betul. Bahkan, muncul juga nama Pak Basuki Menteri PUPR," kata Hasto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Menurut Hasto, hal tersebut seiring dengan pembangunan di daerah-daerah seperti Aceh, Papua, Sumatera, Palembang hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) berkat kebijakan Basuki.
Baca juga: Tim Khusus Cawapres Ganjar Dibentuk, Megawati Bakal Komunikasikan ke Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi
"Karena beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur, kemudian NTT mengalami kemajuan," ujarnya.
Hasto menuturkan nama-nama yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar nantinya akan digodok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama ketua umum partai politik (parpol) pendukung Ganjar.
"Kemudian setelah ditelaah seluruh aspek, kemudian dialog dengan para ketua umum partai yang lain, terutama bapak presiden," ungkapnya.