Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina bersiap melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja (WK) Sangkar.
Hal ini menyusul penandatanganan kontrak bagi hasil WK Sangkar kepada PGN Saka yang merupakan hasil lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022 disaksikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Jakarta.
Baca juga: KLHK Berikan Proper Biru untuk Perusahaan Tambang di Sulawesi Tenggara
PGN Saka dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di WK Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi.
Total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar 3 juta dolar AS, meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D.
WK Sangkar berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Perkiraan sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan Gas 300 BCF pada WK Sangkar, diharapkan dapat menambah portfolio perusahaan dan juga bagi negara.
"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi," ujar Tutuka, dikutip Rabu (7/6/2023).
Baca juga: PGN Akan Bagikan Dividen Rp3,41 Triliun ke Pemegang Saham
Lokasi Prospek dan Lead yang terdapat di area Offshore WK Sangkar berdekatan dengan area prospek WK Pangkah yang saat ini dioperasikan 100 persen oleh PGN Saka.
Proses akuisisi WK Sangkar didapat melalui mekanisme Penawaran Langsung yang dimulai dengan evaluasi Joint Study (JSA) antara PGN Saka dengan Pemerintah.
Kemudian PGN Saka mengikuti lelang Penawaran Langsung WK Migas sebelum akhirnya di-award ke PT Saka Eksplorasi Timur pada 22 Februari 2023.
“SKK Migas siap untuk mendukung upaya-upaya KKKS dalam mengelola Wilayah Kerja dan mempercepat proses eksplorasi,” ujar selaku Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Sementara Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, dengan penambahan wilayah kerja ini diharapkan dapat berintegrasi dengan existing fasilitas PGN Saka saat ini yaitu di WK Pangkah dan WK Muriah.
”Upaya penambahan eksplorasi, salah satu pendukung operasional PGN Saka saat ini adalah optimalisasi Drilling Pertamina Smooth Fluid sebagai bentuk nyata antara Subholding Pertamina,” katanya.