TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk 186,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) di semester I-2024.
Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka ini setara Rp2,8 triliun (asumsi kurs Rp15.510 per dolar AS).
Nilai ini berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar 1,84 miliar dolar AS, laba operasi sebesar 293,2 juta dolar AS, dan EBITDA sebesar 578,1 juta dolar AS.
Realisasi kenaikan pendapatan semester I 2024 terutama disebabkan segmen pendapatan baru yaitu LNG Trading sebesar 93,7 juta dolar AS.
Selain itu kinerja pendorong lainnya adalah kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar 14,4 juta dolar AS. Secara kinerja operasi, penyaluran volume niaga gas bumi tercatat 841 BBTUD dan transmisi 1.479 MMSCFD.
Kemudian untuk kinerja dari beberapa anak perusahaan/afiliasi yang turut berkontribusi diantaranya adalah lifting migas sebesar 3,9 MMBOE, proses LPG 19 ribu ton, dan transmisi minyak bumi 27,4 MMBOE.
Pada bisnis di bidang LNG pencapaiannya adalah volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD dan LNG trading 50 BBTUD. Khusus untuk LNG trading merupakan pencapaian baru yang mulai berjalan sejak tahun 2024.
“Pencapaian ini merupakan realisasi upaya kami untuk secara berimbang menyediakan layanan gas bumi bagi pelanggan dengan tetap menjaga kehandalan dan keamanan operasional serta memberikan value yang terbaik bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan terkait,” ujar Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).
Dalam kondisi yang cukup menantang di periode ini, penyediaan pasokan, trading gas LNG, pelunasan obligasi dan restrukturisasi pinjaman dengan suku bunga yang lebih kompetitif menjadi pendekatan dan jawaban atas dinamika bisnis yang sedang berjalan.
Baca juga: PGN Sepakati Perjanjian Jual-Beli Gas dengan Blok Cepu dan Muriah
Pada semester I-2024, PGN berhasil mengoptimasi pemanfaatan gas domestik melalui penyaluran 1 kargo LNG dari Tangguh atau sekitar 3.000 BBTU.
Untuk jumlah pelanggan yang dilayani PGN jumlah yang tercatat pada akhir Semester I-2024 adalah sebanyak 3.154 sektor industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah operasi PGN.
Baca juga: PGN Mulai Pasok Gas Bumi ke Ibu Kota Nusantara dalam Bentuk CNG
PGN dalam perannya sebagai Sub Holding Gas Pertamina, secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional.
Selain itu, PGN juga memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan.
“Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT,” pungkas Arief.