Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) mencatat ada penambahan 178 ribu rekening saham baru di sepanjang tahun 2022.
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, selain itu, juga ada peningkatan jumlah frekuensi transaksi 19 persen.
"Tahun lalu ada penambahan walaupun pandemi berlalu, kita lihat ada penambahan 178 ribu rekening saham baru di IPOT, ini berkat dukungan semua pihak, regulator dan lainnya. Berikutnya, tahun lalu dari nasabah yang transaksi di kita ada kenaikan frekuensi transaksi 19 persen di 2022," ujarnya dalam talk show bertajuk “Changing the Game, Changing the Mindset!” di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Rupiah Pekan Depan, Pengamat: Investor Nantikan Data Inflasi dan Cadangan Devisa
Dia menambahkan, pada 2020 saat masuk masa pandemi dengan fenomena work from home atau stay at home, IPOT menggenjot transaksi investasi via digital.
"Pada 2020 otomatis lebih merangkul lifestyle berbasis digital, kita gunakan momentum di 2020. Kita luncurkan perangkat dalam mobile phone, aplikasi transaksi investasi bisa di download berbasis android dan IOS," katanya.
Kemudian pada tahun 2021, perusahaan terus mengembangkan fitur investasi dalam platform digital agar semakin permudah nasabah.
"Banyak kalangan 20 tahun lebih muda dari saya. Banyak yg mau lebih mudah, kita masukan lagi fitur IPOT EZ," kata Moleonoto.
Berikutnya pada 2022, pencapaian jumlah investor pasar modal secara nasional sudah mencapai 10 juta akun, di mana 4 juta di antaranya rekening berbasis saham.
"Di 2022, total investor di Indonesia secara umum ada 10 juta, dari 10 juta itu akun-akun di Indonesia yang berbasis saham sekira 4 juta lebih. Jadi, ada 4 juta rekening efek berbasis saham, di IPOT berapa banyak? Per 2022, dari 4 juta akun saham nasional, kita mewakili seperempatnya atau 25 persen, 1 juta akun, saat ini jumlah akun kita lebih dari 1,1 juta," pungkasnya.