News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

Mesin Pencetak Uang Palsu di UIN Makassar dari China, Harganya Fantastis, Terungkap Sang Investor

Penulis: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang palsu. Sindikat uang palsu di Makassar rela mendatangkan mesin pencetak uang seharga ratusan juta dari China demi memuluskan aksi kejahatan mereka.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat pengedar uang palsu yang diproduksi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sangat teroganisir.

Bahkan sindikat uang palsu tersebut rela mendatangkan mesin seharga ratusan juta dari China demi memuluskan aksi kejahatan mereka.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Rektor UIN Alauddin dalam Membantu Bongkar Kasus Uang Palsu

Alat pencetak uang palsu yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dibeli seharga Rp 600 juta.

Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

Baca juga: Produksi Uang Palsu di Makassar Awalnya di Rumah Pengusaha ASS, Pindah ke UIN Alauddin Karena Ini

"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun di pesan dari China, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," katanya saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024) siang.

Menurut Yudhiawan, sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Rumah tersebut adalah milik ASS.

"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan.

Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.

"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Rektor UIN Alauddin dalam Membantu Bongkar Kasus Uang Palsu

Kronologis Penemuan Pabrik Uang Palsu

Kronologis awal terungkapnya kasus uang palsu yang diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri Makassar (UINAM) terungkap.

Hal itu dipaparkan secara gamblang oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

Irjen Pol Yudhiawan didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan awal mula kasus ini diselidiki dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini