News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

1 Tersangka Berencana Gunakan Uang Palsu yang Diproduksi di UIN Alauddin untuk Maju Pilkada 2024

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengungkapkan timeline produksi uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.

TRIBUNNEWS.COM - Satu dari 17 tersangka kasus uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan berencana untuk maju dalam Pilkada Barru 2024.

Namun, rencananya tersebut tidak terwujud karena tidak ada partai politik yang bersedia menerima dirinya sebagai calon.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengonfirmasi uang palsu tersebut sempat direncanakan untuk digunakan dalam Pilkada Barru 2024.

"Jadi tersangka ini mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru, tapi nggak jadi," kata Irjen Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers, Kamis (19/12/2024).

Meskipun tersangka batal maju, uang palsu yang telah diproduksi masih sempat beredar.

Satu tersangka memiliki niat menjadikan uang palsu itu untuk politik uang atau money politics.

Beruntung, niat tersangka tidak direstui oleh semua partai yang ada.

"Rencana, uang palsu itu mau disebar (tersangka) supaya (pemilih) bisa memilih yang bersangkutan," kata Yudhiawan.

Saat ditanya mengenai identitas tersangka yang batal maju, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, enggan merincinya.

Reonald kemudian menyebutkan inisial 17 tersangka.

Dia juga menyebut masih ada 3 DPO yang sementara dalam pengejaran dan masih akan dikembangkan.

Baca juga: Timeline Produksi Uang Palsu di UIN Makassar: Mulai 2010, Terakhir Serahkan Rp200 Juta November 2024

"Yang pertama dengan inisial AI, ini doktor. Kemudian inisial MN, KA, IR, MS, JBP, AA, SAR, SU, AK, IL, SM, MS, SR, SW, NM, RM. Dan ini masih ada 3 DPO dan masih ada lagi yang akan berkembang selanjutnya," kata Reonald.

Produksi Uang Palsu Mencapai Triliunan

Produksi uang palsu dan surat berharga palsu oleh Andi Ibrahim dan rekan-rekannya di kampus UIN Alauddin Makassar sangat signifikan, dengan nilai hampir mencapai Rp1.000 triliun.

“Barang buktinya nilainya ini triliunan,” kata Yudhiawan.

Tersangka juga diketahui memproduksi obligasi, dengan surat berharga senilai Rp700 triliun dan mesin cetak seharga Rp600 juta yang diimpor dari China.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 1 Tersangka Uang Palsu Gagal Maju di Pilkada Barru 2024, Target Uang Palsu untuk Money Politics

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini