Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengajukan tambahan anggaran operasional untuk tahun 2024 sebesar Rp 1,02 triliun dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (12/6/2023) di Senayan, Jakarta.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk menuntaskan program prioritas.
"Mengingat pada tahun 2024 merupakan tahun terakhir periode pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dan periode RPJMN 2020-2024, diperlukan adanya upaya yang lebih untuk menyelesaikan program-program pemerintah yang sedang berjalan dan untuk menuntaskan target-target RPJMN yang belum optimal capaiannya," tutur Agus.
Baca juga: Kemenperin Dorong Volkswagen dan Stellantis Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Termasuk Baterai di RI
Menperin menjelaskan, tambahan anggaran tersebut untuk program restrukturisasi mesin UMKM, program penerapan Steamless Palm Oil Technology atau SPOT dan program penyelenggaraan diklat sistem 3in1.
"Kemudian juga untuk program restrukturisasi peralatan khusus industri tekstil, kulit dan alas kaki. Lalu program monitoring dan evaluasi perkembangan industri smelter logam bukan besi," imbuhnya.
Keenam, untuk program penyusunan kebijakan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), pengembangan green ammonia, green hydrogen sektor industri.
"Terakhir, pembentukan kawasan industri berwawasan lingkungan atau Eco Industrial Park," terang Menperin.