1. Bogasari (tepung terigu)
PT Bogasari Flour Mill saat ini tercatat sebagai perusahaan produsen tepung terigu terbesar di Indonesia.
Gandumnya diimpor dari berbagai negara karena Indonesia bukan negara penghasil gandum.
Resmi berdiri pada tahun 1969, Bogasari awalnya merupakan perusahaan penggilingan gandum.
Sementara pasokan gandumnya berasal dari Bulog yang saat itu diberikan monopoli importir gandum dan distributor tepung terigu.
Pada awal berdiri, kapasitas produksinya hanya 650 ton per hari, lalu pada 1990-an produksinya naik menjadi 9.500 ton per hari.
Mesin gilingnya didatangkan dari Jerman Barat, sementara gandumnya diimpor dari Australia. Lokasi pabrik Bogasari berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Beberapa produk terigu Bogasari antara lain Segitiga Biru, Cakra Kembar, dan Kunci Biru.
2. Indofood (mie instan)
Grup Salim merupakan kelompok bisnis yang cenderung menjalankan bisnis dari hulu ke hilir.
Setelah memiliki industri tepung terigu yang mapan, bisnisnya melebar pada produk olahan terigu yakni mie instan.
Mie instan Indomie yang diproduksi Indofood begitu sukses di pasaran Indonesia sejak diperkenalkan pada tahun 1969.
Bahkan posisi mie instan sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia saat ini hampir menyamai beras. Konsumsi mie instan penduduk Indonesia terus mengalami kenaikan.
Meski beberapa pesaing bermunculan, tak lantas menggoyahkan posisi Indofood sebagai raja mie instan.
Kemudian pada 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam.
Puncaknya pada 1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.
Produk tersebut telah merambah banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.