TRIBUNNEWS.COM JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah pada akhir pekan ini ditutup melemah.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/6/2023), IHSG melorot 12,52 poin atau 0,19 persen ke 6.639,73.
Sementara kurs rupiah baik di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) maupun rupiah spot mengalami pelemahan.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Jelang Rilis Suku Bunga Bank Indonesia, Investor Disarankan Akumulasi Beli
Pada perdagangan saham di BEI, sebanyak 168 saham naik, 358 saham turun dan 213 saham stagnan.
Sembilan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan satu indeks sektoral berhasil selamat ke zona hijau.
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 1,12%, sektor keuangan turun 0,80% dan sektor energi yang turun 0,72%.
Sedangkan satu indeks sektoral yang selamat ke zona hijau yakni sektor barang konsumen primer yang naik 0,33%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 18,17 miliar saham dengan total nilai Rp 8,75 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (4,42%)
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (3,96%)
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (3,52%)
Baca juga: Laju IHSG Diprediksi Kembali Melemah pada Awal Pekan Besok, Perhatikan Saham Ini
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-4,95%)
2. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) (-4,27%)
3. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) (-2,53%)
Rupiah Melorot
Rupiah Jisdorada di level Rp 14.998 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat sore, melemah 0,53% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.918 per dolar AS.
Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 14.999 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Jumat (23/6), melemah 0,39% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.941 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: IHSG Naik 0,07 Persen Sepekan Kembali Dekati 6.700
Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS. Won Korea mencatat pelemahan terdalam yakni 0,72%, disusul dolar Singapura yang melemah 0,46%, ringgit Malaysia melemah 0,46%, rupiah melemah 0,39%, baht Thailand melemah 0,34%, pesso Filipina melemah 0,24% dan rupee India melemah 0,09% terhadap dolar AS.
Sedangkan yen Jepang dan dolar Hong Kong menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,13% dan 0,01% terhadap dolar AS.
Sementara itu indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 102,94, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 102,38.
(Herlina Kartika Dewi)