Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Amazon.com Inc. akan meningkatkan investasinya di India menjadi 26 miliar dolar AS pada 2030 mendatang.
Rencana tersebut diungkapkan langsung CEO Amazon Andy Jassy usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Washington, AS, Jumat (23/6/2023).
“Modi dan Jassy bertemu untuk berbicara tentang cara mendukung perusahaan rintisan India, menciptakan lapangan kerja, memungkinkan ekspor, digitalisasi, dan memberdayakan individu dan usaha kecil untuk bersaing secara global,” tulis Amazon di situs resminya.
Meskipun Jassy tidak memberikan rincian secara detail, pengumuman tersebut mengikuti unit komputasi awan Amazon yakni Amazon Web Services (AWS) yang bulan lalu mengatakan pihaknya akan menginvestasikan 12,9 miliar dolar AS di India pada akhir 2030.
Sebelumnya, Amazon juga telah mengumumkan rencana investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS yang sebagian besar digunakan untuk meningkatkan bisnis e-commerce, di mana ia bersaing dengan Flipkart milik Walmart dan Ritel Reliance milik miliarder Mukesh Ambani.
Google Buka Pusat Operasi Fintech di India
Google juga akan membuka pusat operasi fintech global di GIFT City, negara bagian Gujarat, India barat.
Nantinya pusat operasi Fintech tersebut akan mendukung layanan pembayarannya GPay, dan operasi produk lainnya di Google.
Baca juga: Amazon Web Service Pertimbangkan Adopsi Chip Baru Berbasis AI Buatan AMD
"Kami berbagi bahwa Google menginvestasikan 10 miliar dolar AS dalam dana digitalisasi India, dan kami terus berinvestasi melalui itu," kata Sundar Pichai, CEO Google.