Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Infrastruktur Pelabuhan Gilimanuk akan mengalami peningkatan kapasitas. Dermaga IV (Ponton) yang awalnya berkapasitas 10 ton, akan menjadi Dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.
Ini merupakan kolaborasi yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan PT PP (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi berharap peningkatan kapasitas ini dapat membuat Pelabuhan Gilimanuk semakin mumpuni dalam melayani kapal-kapal berukuran besar.
"Ini menjadi harapan seluruh pihak, dengan adanya peningkatan kapasitas dari dermaga Ponton menjadi MB, maka infrastruktur Pelabuhan Gilimanuk akan semakin mumpuni dan dapat melayani kapal-kapal berukuran besar," kata Ira dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/6/2023).
Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir November 2023, sehingga dapat beroperasi saat layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Dermaga Ponton Pelabuhan Gilimanuk yang semula hanya dapat melayani kapal hingga 2.000 GRT, akan bertransformasi menjadi Dermaga MB yang memiliki kapasitas 4.000 GRT.
Panjang dermaga juga akan ditambahkan dari 24 meter menjadi 75 meter.
Lalu, trestle dermaga dari 25 meter akan menjadi 75 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit bolder.
Baca juga: Pelindo Akan Tambah Kapasitas Pelabuhan Kontainer Belawan Hingga 1,4 Juta TEUs
Ira menyampaikan apresiasi atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Jembrana untuk terlibat dalam proyek penguatan infrastruktur Pelabuhan ini.
"Dengan ini kami juga ikut menjadi corporate citizen dalam hal meningkatkan konektivitas Pulau Bali khususnya Kabupaten Jembrana, tidak hanya akses mobilitas masyarakat dan logistik, tetapi juga mendukung kemajuan pariwisata di Kawasan Bali Barat ini," tutur Ira.
Ira menambahkan, peningkatan infrastruktur dermaga ini akan mampu mendukung pertumbuhan sektor perhubungan dan ekonomi di wilayah tersebut.
Sehingga, konektivitas antarwilayah akan turut memperlancar sektor perdagangan dan pariwisata di daerah tersebut.
Baca juga: Kemenhub akan Atur Arus Pelayaran Pelabuhan Gunung Sitoli untuk Perekonomian dan Pariwisata Setempat
Bupati Kabupaten Jembrana I Nengah Temba yang hadir dalam kegiatan groundbreaking juga menyampaikan apresiasinya kepada ASDP.
Ia mengapresiasi respon cepat ASDP dalam menanggapi pesan yang diberikan, serta mengajak ASDP untuk menjadi bagian dari pembenahan Jembrana ke depannya.
"Demi mencapai target dan mimpi untuk menjadi Jembrana Emas, penting untuk membangun infrastruktur dan mendukung perekonomian warga sekitar. Dengan demikian, perkembangan ASDP ke arah yang lebih baik akan turut memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah," ujarnya.